BERITA

Petani Rembang Protes Benih Bantuan Pemerintah Dijual

"Gabungan kelompok tani (Gapoktan) beralasan uang penjualan benih untuk mengisi kas kelompok tani."

Musyafa

Petani Rembang Protes Benih Bantuan Pemerintah Dijual
petani di Rembang melintasi lebatnya tanaman jagung. Masalah penjualan benih, saat ini mencuat. Foto: Musyafa KBR

KBR, Rembang – Bantuan benih jagung dari pemerintah di Rembang, Jawa tengah justru dijual. Salah satunya terjadi di desa Kumbo Kecamatan Sedan, Rembang. Aksi tersebut memicu protes para petani. Gabungan kelompok tani (Gapoktan) beralasan uang penjualan benih untuk mengisi kas kelompok tani.

Kepala Seksi Produksi Tanaman Pangan Dan Hortikultura Distanhut Rembang, Sukaryo menjelaskan pihaknya sejak awal sudah mengingatkan agar penerima mematuhi ketentuan. Kebetulan di label bungkus luar terdapat tulisan benih tidak boleh diperjualbelikan.

“Langsung kami infokan ke kecamatan, coba nanti dicek kebenarannya dan dibuat laporan. Jika memang betul, kami akan cek ke sana. Tulisannya sudah ada, bibit tidak boleh diperjualbelikan, biasanya gitu, “ ungkap Sukaryo kepada KBR, hari Rabu (17/6/2015).

Sukaryo menambahkan pemerintah memiliki tujuan yang baik, supaya petani lebih berdaya, terutama pada musim kering. Soal sanksi, bisa saja pada masa berikutnya kelompok tani yang melanggar, tidak diberi bantuan lagi.

Sebelumnya, kabupaten Rembang mendapatkan benih jagung hibrida dari provinsi Jawa Tengah seluas 4 ribu hektar atau setara dengan jumlah bibit 60 ton. Rata rata setiap kelompok memperoleh bantuan benih 375 kilo gram. 

  • Bantuan Benih
  • Jagung Rembang
  • Produksi Pangan
  • Kelompok Tani
  • sukaryo

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!