BERITA

Perusahaan dan Pemerintah Belum Maksimal Tangani Air Limbah di Mataram

"Banyak perusahaan dinilai hanya melihat keuntungan yang didapatkan, tanpa memikirkan kontribusi terhadap lingkungan sekitar. "

Zaenudin Syafari

Perusahaan dan Pemerintah Belum Maksimal Tangani Air Limbah di Mataram
Ilustrasi IPAL. Foto: Antara

KBR, Mataram - Direktur Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) NTB Murdani menilai, perusahaan di Kota Mataram masih banyak yang mengabadaikan Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL). Akibatnya pengolahan limbah tak bisa dilakukan secara maksimal. Sementara itu di sisi lain, pemerintah daerah belum memiliki  aturan yang tegas soal ini. Murdani mengingatkan, kondisi sungai di Kota Mataram sudah mulai tercemar.

Ia mengatakan, banyak bangunan seperti hotel, supermarket, restoran dan lainnya di Kota Mataram yang bersentuhan langsung dengan pemukiman warga sehingga IPAL yang ada harus bisa diolah. Jika sudah ada aturan soal IPAL, maka pemerintah memiliki payung hukum untuk menindak jika terjadi pelanggaran.
Murdani menilai banyak perusahaan yang hanya memikirkan keuntungan, tanpa memikirkan dampak lingkungan yang ditimbulkan. Sampai saat ini masih banyak perusahaan yang belum memiliki IPAL. Karena itu air limbah perlu penanganan yang lebih baik lagi.

Editor: Citra Dyah Prastuti  

  • IPAL
  • Mataram
  • Walhi
  • Lingkungan
  • Pencemaran
  • Limbah

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!