BERITA

NTB Sebarkan 150 Pompa Air

"Menghindari gagal panen akibat kekeringan"

Zaenudin Syafari

NTB Sebarkan 150 Pompa Air
Sawah (Foto: Antara)

KBR, Mataram - Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura NTB menyebar 150 unit pompa air untuk mengairi sawah-sawah masyarakat.

Kepala Distan TPH NTB, Mokhlis, mengatakan seluruh pompa air ini diperuntukkan bagi daerah yang terancam kekeringan. Daerah itu seperti Sumbawa dan daerah bagian selatan pulau Lombok.  Ini dilakukan untuk mengantisipasi gagal panen.


“Yang jelas kami antisipasi kekeringan itu kita sudah drop pompa ke seluruh Kabupaten Kota selain pompa yang ada di seluruh kabupaten/kota, selain yang sudah ada di kelompok tani,” ujarnya kepada KBR, Senin (29/6/2015).


Kata dia, sejauh ini belum ada tanaman padi masyarakat yang telah terkena dampak kekeringan.


Kekeringan kali ini diprediksi tidak akan berdampak terhadap target 2 juta ton lebih panen tahun ini di NTB. Terlebih pada Juni dan Juli ini merupakan puncak panen masyarakat sehingga tanaman padi tidak membutuhkan air banyak lagi. Sementara puncak kekeringan diperkirakan bulan Agustus hingga akhir tahun.


Ia menyebutkan potensi hasil panen pada musim ini mencapai 515 ribu ton, dengan penghasilan 5 ton per hektar. Hanya saja, yang menjadi persoalan jika kemudian Bulog tidak mampu menyerap 100 ribu ton hasil panen petani sesuai dengan target.


Hal itu karena harga pasar lebih tinggi daripada daya beli Bulog. Saat ini harga gabah dipasar sebesar Rp 4200 per kg, sementra Bulog membeli dengan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) sebesar Rp 3.700 per kg.


Editor: Rio Tuasikal 

  • kekeringan
  • Sawah
  • Pompa air
  • ntb

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!