BERITA

Nelayan Curhat Kepada Jokowi Resiko Pekerjaannya

Nelayan saat turun melaut. Foto: Antara

KBR, Cilacap- Salah seorang nelayan Cilacap, Jawa Tengah yang menerima kartu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan, Jumadi menceritakan resiko pekerjaan sebagai nelayan perahu kecil kepada Presiden Jokowi.

Jumadi menjelaskan kepada Jokowi, bahwa resiko kehilangan nyawa di tengah laut sangat besar. Apalagi jika angin dan gelombang sedang tinggi. Menurut Jumadi, nelayan juga harus memiliki pengetahuan soal musim dan perhitungan cuaca yang baik agar bisa menghindari kecelakaan kerja. Sebab, tidak jarang nelayan perahu kecil Cilacap hilang dihantam gelombang tinggi di tengah laut.

"Menurut saya tergantung cuacanya Pak, kalau cuacanya memang bersahabat ya aman. Tapi kalau anginnya sedang  kenceng ya bersiko kecelakaan. Itu kalau melaut tidak memakai perhitungan yang bisa mengalami kecelakaan. (Apa kecelakaannya, apa perahunya kebalik?) ya ya.

Jumadi mengakui, nelayan membutuhkan jaminan keselamatan kerja dan asuransi jiwa. Sebab, pekerjaan sebagai nelayan sangat tinggi. Di musim-musim tertentu, Jumadi mengaku kerap melaut tanpa memperhitungkan musim, angin dan gelombang tinggi. Namun, ia terpaksa melaut karena tuntutan ekonomi keluarga.

Jokowi menjelaskan bahwa manfaat BPJS ketenagakerjaan full sangat besar untuk pekerjaan yang beresiko tinggi. BPJS memberi jaminan santunan kecelakaan kerja, kematian dan jaminan hari tua (pensiun).

Editor: Dimas Rizky

  • nelayan cilacap
  • nelayan curhat
  • jokowi karu bpjs nelayan cilacap
  • bpjs kesehatan

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!