BERITA

Muktamar NU : Sistem AHWA Untuk Cegah Politik Uang

"Hal ini didasarkan karena Sistem AHWA merupakan upaya serius para elite NU untuk memutus potensi besar praktek politik uang dan intrik politik."

Muji Lestari

Muktamar NU : Sistem AHWA Untuk Cegah Politik Uang
Nahdlatul Ulama. Foto: Antara

KBR, Jombang - Jaringan NU Kultural (Janur) Jawa Timur, mendukung sistem Ahlul Halli wal Aqdi (AHWA) pada Muktamar Nahdatul Ulama (NU) ke-33   yang akan digelar di Jombang, Jawa Timur Agustus mendatang. Sistem AHWA merupakan upaya serius para elite NU untuk memutus potensi besar praktik politik uang dan intrik politik di momen lima tahunan ormas Islam tersebut.

Koordinator Jaringan NU Kultural Jawa Timur, Aan Anshori mengatakan, sistem AHWA perlu diapresiasi oleh kalangan NU. Meski demikian, sistem ini juga bisa menjadi langkah mundur bagi demokratisasi di tubuh NU, karena terkesan mengamputasi hak pemilik suara.

"Karena bagaimanapun juga sistem ini mengamputasi hak politik dari cabang dan wilayah serta para pemegang suara ini. Oleh sistem AHWA ini tidak dimungkinkan lagi karena modelnya adalah sistem perwakilan," kata Aan.

Aan berharap, panitia bakal melakukan beberapa terobosan untuk menghidari money politik. Pertama, dengan mengaktifasi mekanisme sumpah di hadapan publik anti-politik uang bagi setiap kandidat. Kedua, menganulir pencalonan kandidat jika terindikasi melakukan praktek politik uang.

Namun demikian, Koordinator Jaringan NU Kultural ini belum bisa memastikan sistem AHWA bisa memutus rantai politik uang. Apalagi,jika tidak ada upaya serius dari panitia dan elit NU untuk mewacanakan muktamar tahun ini bersih dari politik uang.


Editor : Sasmito Madrim


  • ormas Islam
  • NU
  • AHWA
  • Jombang

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!