BERITA

Keamanan Situs Pemerintah Masih Rendah

Ilustrasi serangan siber. Foto: Antara

KBR, Jakarta- Menko Perekonomian Sofyan Djalil menilai tingkat keamanan situs yang digunakan kantor-kantor pemerintah relatif masih rendah. Sehingga potensi serangan siber sangat tinggi. Kata dia, salah satunya disebabkan masih banyaknya penggunaan akun email Gmail yang tidak berbayar. Bahkan, Sofyan mengaku lebih tenang dengan keamanan sistem yang digunakan perbankan karena memiliki sumber daya yang lebih bagus. Karena itu rencana pembentukan Badan Cyber Nasional yang kini sedang digodok Kemenko bidang Polhukan mendesak untuk diwujudkan.

“Saya tidak mendapat laporan yang secara sistemik terkait serangan itu tapi potensi selalu ada. Di kantor saya itu kami sewa yang jauh lebih aman tapi kita bayar. Tapi banyak kementerian yang masih rendah keamanannya, “kata Menko Perekonomian Sofyan Djalil dalam Simposium Keamanan Siber di Jakarta, Rabu (6/5/2015).

Pemerintah bakal segera membentuk Badan Cyber Nasional untuk menjaga pertahanan negara dari serangan siber. Menko Bidang Politik Hukum dan Keamanan Tedjo Edhy Purdijatno mengatakan saat ini masing-masing instansi seperti bank dan perhubungan udara memiliki sistem pertahanan masing-masing terhadap serangan di dunia maya. Namun belum ada yang mengkoordinir secara nasional.

Sementara itu, menurut data ID-SIRTII, terdapat 48,8 juta serangan siber di Indonesia pada tahun 2014. Serangan terbanyak dialami oleh website dengan domain go.id

Editor: Malika

  • situs pemerintah
  • keamanan situs pemerintah rendah
  • serangan siber tinggi
  • Badan Cyber Nasional

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!