BERITA

Hari Pertama Puasa, Harga Telur di Banyuwangi Naik

"Menurut salah satu pedagang di Pasar Induk Banyuwangi Sumiati, naiknya harga telur ini cendrung disebabkan karena pasokan yang berkurang dari agen. "

Hermawan Arifianto

Hari Pertama Puasa, Harga Telur di Banyuwangi Naik
Ilustrasi Pedagang Telur. Foto: Antara

KBR, Banyuwangi - Harga telur di Pasar Induk Banyuwangi Jawa Timur, memasuki hari pertama puasa ini mulai naik.  Harga telur saat ini naik Rp. 1100 per kilogramnya, dari Rp 19.000 menjadi Rp. 20.100 perkilogramnya.

Menurut salah satu pedagang di Pasar Induk Banyuwangi Sumiati, naiknya harga telur ini  disebabkan karena pasokan yang berkurang dari agen. Sebab kebutuhan masyarakat terhadap komoditi telur ini cukup tinggi. Bahkan kata Sumiati, permintaan telur oleh konsumen meningkat sejak satu pekan sebelum puasa. Dia memperkirakan harga telur ini masih terus naik hingga sepekan menjelang Hari Raya Idul Fitri.

“Yang tadinya telur Rp. 19 000 terus sekarang Rp 20.100. Bawang  merah ini agak turun lagi sekarang Rp. 18.000 perkilogramnya sebelumnya kemarin  itu Rp 23.000 terus turun,”kata Sumiati (18/6/2015).

Pedagang di Pasar Induk Banyuwangi Sumiati menambahkan, meski harga telur naik, namun harga kebutuhan pokok lainnya cendrung turun.Sedangkan untuk harga beras masih stabil yaitu di harga Rp. 8500 perkilogramnya untuk beras jenis biasa, untuk beras jenis super berkisar antara Rp.9500 perkilogramnya. Kata Sumiati, masih stabilnya harga beras ini karena pasokan dari agen mencukupi. 


Editor: Rony Sitanggang

  • Harga Sembako
  • Pedagang Telur
  • Banyuwangi
  • Pasar Induk
  • Puasa

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!