BERITA

Cara Data Sumur Migas, Selama Ini Indonesia Andalkan Asing

Ilustrasi sumur migas. Foto: Antara

KBR, Balikpapan- Komite Eksplorasi Nasional menyebut selama ini pemerintah mengandalkan asing dalam mencaro data sumur migas baru. Ketua Komite Eksplorasi Nasional Andang Bachtiar mengatakan selama ini Pemerintah menganggap mencari data sumur migas yang baru membutuhkan dana yang sangat besar. Padahal, hal itu tidaklah benar. Dia membandingkan mencari sumur baru dengan mengebor migas yang mencapai 100 juta dolar atau Rp 13 miliar untuk satu sumur.

“Spek-spek survey itu didaerah-daerah baru, belum pernah ditembus manusia, belum pernah ada datanya, ya sudahlah perusahaan asing misalnya yang mengajukan,. Makanya sering terdengar kabar, data kita ada diluar negeri, iya memang tyuh ada perjanjian,” kata Andang Bachtiar, Kamis (25/6).

“Daerah-daerah yang baru dibuka oleh orang asing kesana dengan ijin spek survey itu, dengan alasan pemerintah gak punya uang. Padahal itu seismik ‘gak mahal-mahal baget’ dibandingkan ngebor, memang kalau ngebor gila, sudah 100 juta dolar satu sumur, ini kan cuma cari data seismik,” ujarnya lagi.

Dia mengungkapkan, Komite Eksplorasi Nasional kini tidak ingin Indonesia tergantung dari perusahaan asing, terkait data sumur migas baru. Karena, salah satu program yang dilakukan Komite Eksplorasi Nasional yakni melakukan riset-riset dan survei ke daerah-daerah baru yang belum ada data sumur migas, khususnya wilayah Indonesia Timur.

Komite Ekplorasi Nasional yang baru terbentuk dan dilantik 11 Juni lalu, oleh Menteri ESDM Sudirman Said, bertugas meningkatkan cadangan migas Indonesia khususnya dalam lima tahun kedepan.

Editor: Dimas Rizky

  • BPH Migas
  • data sumur migas baru
  • Andang Bachtiar
  • Komite Eksplorasi Nasional
  • sumur migas

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!