BERITA

BKSDA Jateng Intensif Pantau Pasar Satwa

"Antispiasi maraknya perdagangan satwa dilindungi, BKSD Jawa Tengah awasi secra intensif pasar satwa tradisional dan online."

Burung rangkong papan. Foto: KBR/Muhamad Ridlo
Burung Rangkong Papan. Foto: KBR/Muhamad Ridlo

KBR, Cilacap- Balai Konservasi  Sumberdaya Alam (BKSDA) Jawa Tengah 2 secara intensif mengawasi pasar satwa, mulai dari pasar tradisional hingga pasar online. Hal ini dilakukan guna mengantisipasi perdagangan satwa dilindungi yang belakangan marak di wilayah ini.

Koordinator Polisi Kehutanan BKSDA Wilayah Konservasi 2 Jawa Tengah, Cilacap-Pemalang, Rahmat Hidayat mengatakan perdagangan satwa saat ini lebih banyak dilakukan person to person (pribadi) sehingga pengawasannya agak sulit.

Menurut Rahmat, konsumen satwa dilindungi biasanya berasal dari golongan menengah ke atas dan terdidik. Mereka, memelihara satwa demi menaikkan derajatnya. Diakuinya, golongan masyarakat ini lebih sulit dipantau karena transaksi jual belinya lebih privat dan tersembunyi.

"Ada anggapan memelihara satwa liar menjadi prestise di kalangan masyarakat. Semakin tinggi harga satwa, maka prestise akan semakin naik. Masyarakat sekarang sudah paham dengan status dilindungi dan jenis-jenisnya, mereka lebih tersembunyi. Dengan majunya teknnologi mereka juga bisa mendapat satwa dari pasar online. Paling banyak jenis burung, ada elang jawa ada kakaktua paruh bengkok," jelas Rahmat pada KBR, Sabtu, (20/6/)

Rahmat menambahkan BKSDA Jawa Tengah rutin menggelar razia dan patroli di sejumlah titik strategis, mulai dari Cilacap, Banyumas, Purbalingga, hingga Pemalang. Pasar burung menjadi titik yang paling diwaspadai. Sebab, kendati bernama pasar burung, transaksi satwa jenis lain biasa dilakukan di pasar burung.

Sebelumnya BKSDA beberapa waktu lalu sudah menyita beruang madu Kalimantan yang dijual ke seorang pembeli di Kebumen, Jawa Tengah. Lalu, BKSDA juga berhasil menangkap dan menyita pelaku penjualan landak transaksi online. Hewan-hewan sitaan ini saat ini dipelihara di Lembaga Konservasi BKSDA Kebumen. 

Editor: Dimas Rizky

  • satwa dilindungi
  • perdagangan satwa
  • bksd
  • perdagangan satwa online
  • pasar hewan cilacap

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!