BERITA
7 Persen Lebih Warga NTT Masih Buta Aksara
"Tahun lalu jumlah warga NTT yang buta aksara masih sekitar 800 ribu orang."
Silver Sega
KBR, NTT- Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Nusa Tenggara Timur mengatakan sebanyak 382
ribu lebih atau tujuh persen lebih warga NTT masih buta aksara. Kepala
Bidang Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Khusus Layanan Khusus
Dinas P dan K NTT, Beny Wahon mengatakan, pemerintah NTT mengklaim jumlah tersebut lebih rendah dari tahun sebelumnya. Yaitu sekitar 800 ribu orang buta aksara.
"Di
dalam PAUDNI ada nonformal keberaksaraan. Soal penuntasan butaaksara.
Kalau di NTT ini termasuk 10 besar provinsi yang buta aksaranya tinggi.
Di atas lima persen. Di atas lima persen, NTT salah satu. Di NTT
berdasarkan data itu sekitar 7,21 persen penduduk yang masih buta
aksara," kata Beny Wahon di Kupang, Senin (15/6/2015).
Beny Wahon menambahkan jumlah warga yang buta aksara terus
berkurang setiap tahun. Tahun 2013, jumlah warga NTT yang buta aksara
masih 2 juta orang. Tahun 2014 berkurang menjadi 800 ribu orang. Tahun
ini hingga Juni ini tinggal 400 ribu orang.
Dia mengatakan, makin
berkurangnya warga buta aksara ini, karena pemerintah NTT terus menggalakkan
pendidikan sejak usia dini. Selain itu, Pemerintah NTT juga terus mengajak warga
membentuk pusat kegiatan belajar masyarakat (PKBM) hingga tingkat desa.
Menurutnya, sudah ada ratusan PKBM yang dibentuk di NTT bagi warga buta aksara.
Rata-rata, setiap kali pelaksanaan ujian kesetaraan masing-masing
lembaga menghasilkan 20 orang lulusan.
Editor : Sasmito Madrim
- Buta
- aksara
- NTT
- warga
Komentar
KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!