BERITA

77 Ribu Pekerja Informal di Balikpapan Belum Miliki Jaminan Sosial

"Disnakersos setempat dan BPJS kini giat mensosialisasikan pentingnya jaminan sosial bagi pekerja sektor informal."

Teddy Rumengan

77 Ribu Pekerja Informal di Balikpapan Belum Miliki Jaminan Sosial
BPJS Ketenagakerjaan. Foto: Antara

KBR, Balikpapan – Pemerintah Kota Balikpapan Kalimantan Timur menyebutkan ada puluhan ribu pekerja sektor informal yakni pedagang, loper koran, sopir angkor, tukang ojek, nelayan, tukang bakso, PKL dan lainnya yang belum memiliki jaminan sosial. 

Kepala Dinas Tenaga Kerja & Sosial (Disnakersos) Kota Balikpapan, Tirta Dewi mengatakan, dari sekitar 158 ribu lebih angkatan kerja di kota itu, sekitar 77 ribu lebih merupakan pekerja sektor informal yang rawan dan rentan dengan resiko-resiko kemiskinan.

Karenanya lanjut dia, Disnakersos setempat dan BPJS kini giat mensosialisasikan pentingnya jaminan sosial bagi pekerja sektor informal. Tujuannya untuk menghindari potensi terjadinya kemiskinan jika orangtuanya meninggal dan menyebabkan anak harus putus sekolah.

"Yang dibutuhkan oleh warga negara Indonesia untuk memiliki jaminan sosial. Kita lihat dari pedagang pasar, kemudian nelayan, sopir angkot, tukang ojek, kemudian bakul jamu, pedagang bakso dan lain-lain sebagainya, ini yang memerlukan perlindungan-perlindungan dikala mereka juga melaksanakan pekerjaan mereka. Kita tidak tahu satu musibah bisa terjadi pada dirinya,” kata Tirta Dewi, Selasa (23/6/2015).

Dia menambahkan, Pemkot Balikpapan menargetkan sekitar 24 ribu pekerja informal di Kota Balikpapan sudh harus memiliki jaminan sosial khususnya ketenagakerjaan dan kematian pada 2015 .

Mulai 1 Juli 2015 mendatang, program BPJS Ketenagakerjaan akan beroperasi penuh dengan program jaminan kecelakaan kerja, jaminan hari tua, dan jaminan kematian. Pembayaran premi keikutsertaan BPJS hanya Rp28.000 per orang setiap bulan.


Editor : Sasmito Madrim

  • Jaminan Sosial
  • BPJS Ketenagakerjaan
  • Pekerja informal Balikpapan
  • resiko kecelakaan kerja

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!