NUSANTARA

Pertamina Antisipasi Lonjakan BBM Jelang Sail Raja Ampat

Pertamina Antisipasi Lonjakan BBM Jelang Sail Raja Ampat

KBR, Jayapura – Ajang promosi wisata Sail Raja Ampat di Papua Barat pada 21 Juni mendatang dipastikan akan mendongkrak kenaikan kebutuhan bahan bakar minyak (BBM) jenis premium hingga 100 persen. Sementara kebutuhan solar, akan melonjak sekitar 30 persen.

Menurut General Manajer PT Pertamina Region VIII Maluku-Papua, Mohammad Irfan, hal ini disebabkan oleh pemakaian sejumlah kendaraan untuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan rombongan.

“Kegiatan (akan) semakin banyak. Nanti ada Pak Presiden datang ke sana, pasti mobilisasi massa semakin banyak. Kalau ga salah ada droping kendaraan juga dari luar, bus-bus. Kita antisipasi jangan sampai nanti kegiatan itu BBM-nya ga ada,” kata Mohammad Irfan di Jayapura, Senin (2/6).

Selain itu, kata Irfan, antisipasi stok BBM juga disiapkan untuk kapal-kapal laut domestik dan luar negeri yang akan ikut dalam pagelaran tersebut. Karenanya, Pertamina akan menambah stok BBM di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBN). 

“Kita tambahkan juga di SPBN, ya itu juga kita tambah, masyarakat yang mendapatkan BBM subsidi. Yang menggunakan BBM non subsidi, kami juga sudah siapkan namanya agen industri, jadi nanti mereka bisa membeli di agen industri yang sudah kita stand by kan di sana,” ujar Irfan.

Menurut Irfan, ada sekitar lima SPBU di daerah Raja Ampat. Alokasi per hari kebutuhan untuk premium  di masing-masing SBPU sekitar 60-80 kiloliter. Sehingga jika terjadi peningkatan hingga 100 persen, kebutuhan premium akan meningkat hingga 160 kiloliter.

PT Pertamina setempat  juga menambah pasokan avtur di Bandara Sorong. Ini seiring dengan meningkatkan frekwensi penerbangan dari Sorong-Raja Ampat menjelang Sail Raja Ampat. Penambahan avtur berkisar 60-80 kiloliter dan bakal terjadi peningkatan 20-30 persen.

Editor: Anto Sidharta


  • Lonjakan BBM
  • Sail Raja Ampat

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!