NUSANTARA

Pemkab Bondowoso: Makan Nasi Masih Dianggap Kewajiban

"Kekayaan sumber pangan lokal di daerah hingga kini belum dimaksimalkan. Masyarakat hingga kini masih bergantung pada beras sebagai sumber makanan pokok."

Friska Kalia

Pemkab Bondowoso: Makan Nasi Masih Dianggap Kewajiban
Pemkab Bondowoso, beras

KBR, Bondowoso – Kekayaan sumber pangan lokal di daerah hingga kini belum dimaksimalkan. Masyarakat hingga kini masih bergantung pada beras sebagai sumber makanan pokok.

Salah satu daerah yang kaya akan sumbar pangan adalah Bondowoso. Namun, menurut Kepala Kantor Ketahanan Pangan Bondowoso, Aris Wasiyanto, warga Bondowoso hingga kini masih bergantung pada beras sebagai sumber karbohidrat utama.

Padahal, kata dia, Bondowoso memiliki banyak sumber pangan lokal yang bisa diolah untuk dijadikan pengganti beras.
 
“Pola pikir masyarakat makan nasi itu kewajiban. Padahal karbohidrat bisa didapatkan dari singkong, umbi-umbian, jagung,” kata Aris Wasiyanto saat ditemui Portalkbr, Kamis (19/6).
 
Menurut Aris, faktor penyebab masyarakat Bondowoso enggan mengkonsumsi pangan lokal selain beras, diantaranya karena kurangnya pengetahuan akan cara mengolah bahan pangan lokal itu.
 
Padahal, kata Aris, ada banyak potensi pangan lokal di Bondowoso yang bisa dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selain beras. Daerah ini terkenal dengan budi daya singkong, ketela, dan jagung.
 
Untuk memacu minat masyarakat agar mengkonsumsi pangan lokal, Kantor Ketahanan Pangan juga menggelar Lomba Cipta Menu berbahan dasar pangan lokal. Selain itu, juga digiatkan program “One Day No Rice” atau Satu Hari Tanpa Beras.

Editor: Anto Sidharta


  • Pemkab Bondowoso
  • beras

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!