KBR, Jakarta - Panen tembakau di Temanggung, Jawa Tengah diperkirakan akan melonjak tiga kali lipat dibanding tahun lalu. Salah satu faktornya adalah musim panas yang panjang sebagai dampak dari El Nino atau serangan hawa panas.
Ketua Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Temanggung Jawa Tengah Agus Setiawan mengatakan, pada tahun lalu panen tembakau menurun akibat hujan di musim kemarau.
"2013 itu anomali cuaca, jadi tingkat kehancuran di lahan itu antara 50-75%. 2013 itu paling sekitar 0,2-0,3 ton kering karena rusak di lahan sudah. Kalau ini bisa 0,8 tembakau rajangan rakyat, paling kecil 0,65. 650 kilogram itu yang paling kecil sudah," kata Ketua Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Temanggung Jawa Tengah ketika dihubungi KBR, Sabtu (21/06).
Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan serangan hawa panas atau badai El Nino akan menerjang Indonesia. Akibatnya, kemarau akan menjadi lebih panjang.
Tanaman tembakau merupakan tanaman kering yang tidak tahan hujan. Sedangkan tahun ini panen diprediksi akan meningkat.
Editor: Pebriansyah Ariefana