NUSANTARA

Pagi Ini, Perempuan Sulut Kampanye Stop Kekerasan

"KBR, Manado - Meningkatnya kekerasan ibu dan anak yang terjadi di Indonesia khususnya di Sulawesi Utara membuat para perempuan, LSM Perempuan, Komisi Perlindungan Anak dan lembaga Perlindungan Anak melakukan aksi damai."

Zulkifli Madina

Pagi Ini, Perempuan Sulut Kampanye Stop Kekerasan
kampanye, kekerasan, Sulut

KBR, Manado - Meningkatnya kekerasan ibu dan anak yang terjadi di Indonesia khususnya di Sulawesi Utara membuat para perempuan, LSM Perempuan, Komisi Perlindungan Anak dan lembaga Perlindungan Anak melakukan aksi damai. Aksi dengan mengusung isu stop kekerasan terhadap ibu dan anak khususnya di Provinsi Sulut ini dilakukan Jumat (27/6) pagi ini.

Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan anak Provinsi Sulawesi Utara, Mieke Paendong menyatakan bahwa mereka melibatkan masyarakat untuk stop melakukan kekerasan.

“Ini kampanye damai sekaligus sosialisasi stop kekerasan terhadap ibu dan anak.”

Mieke Paendong menambahkan, mereka mengajak masyarakat dan berjalan mulai dari Zero Point pusat kota Manado, DPRD Kota Manado, Kantor Walikota Manado, DPRD Sulut dan Kantor Gubernur dengan membagikan selebaran dan stiker bertuliskan “Stop Kekerasan Terhadap Ibu dan Anak”.

Sebelumnya Komnas Perlindungan Anak menyatakan Indonesia telah berada dalam status Darurat Kejahatan Seksual Terhadap Anak. Ketua Umum Komisi Nasional Perlindungan Anak Indonesia, Arist Merdeka Sirait situasi darurat itu diperkuat dengan fakta dan data pengaduan kekerasan terhadap anak yang diterima KOMNAS Perlindungan Anak. Dari berbagai kejadian itu, Sulawesi Utara masuk di urutan 11 untuk kasus pelanggaran hak anak dari 34 provinsi. Sementara jenis pelanggaran hak anak tersebut diantaranya kejahatan seksual terhadap anak, selebihnya adalah kasus kekerasan fisik, penelantaran dan perebutan anak, eksploitasi ekonomi, perdagangan anak (child trafficking) untuk tujuan eksploitasi seksual komersial.


Editor: Luviana

  • kampanye
  • kekerasan
  • Sulut

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!