NUSANTARA

Bupati Ditangkap KPK, Polisi Siaga Penuh di Biak Numfor

"KBR, Jayapura - Kepolisian Biak Numfor menyiagakan penuh kekuatan anggotanya di daerah itu, pasca penangkapan Bupati Biak Numfor, Yesaya Sombuk. Yesaya ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi di salah satu hotel di Jakarta hari ini, Selasa (17/6)."

Katharina Lita

Bupati Ditangkap KPK, Polisi Siaga Penuh di Biak Numfor
Bupati Biak Numfor, korupsi

KBR, Jayapura -  Kepolisian Biak Numfor menyiagakan penuh kekuatan anggotanya di daerah itu, pasca penangkapan Bupati Biak Numfor, Yesaya Sombuk. Yesaya ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi di salah satu hotel di Jakarta hari ini, Selasa (17/6).

Kapolda Papua, Tito Karnavian mengatakan hingga saat ini situasi terkendali dan pihaknya telah meminta kapolres setempat untuk melakukan pendekatan kepada masyarakat atau kelompok-kelompok yang mengatasnamakan massa bupati.

Kepolisian setempat juga menghimbau kepada masyarakat Biak Numfor agar tetap tenang dan menghormati proses hukum yang berlaku.

“Saya minta juga kapolres untuk deteksi pendekatan kepada ke masyarakat. Ini lah masalah, bukan kasus politik, bukan apa-apa, tapi ini adalah dugaan kasus korupsi. Jadi ini murni adalah menyangkut masalah individu daripada bupati itu sendiri dan inilah kasus puidana, dugaan kasus korupsi. Saya minta kepada masyarakat Biak untuk tenang dan prosedurnya kan ada,” jelasnya.

Pagi tadi, KPK menangkap Bupati Biak Numfor, Yesaya Sombuk disalah satu hotel di Jakarta. KPK tangkap tangan bupati tersebut membawa 4000-an dolar Singapura. Dia ditangkap bersama lima orang lainnya.

Sementara hari ini juga, Kejaksaan Tinggi Papua menetapkan Yesaya sebagai tersangka dugaan penyalahgunaan dana rehabilitasi ruang kelas rusak berat yang bersumber dari APBN Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT). Jumlah proyek dalam kasus ini adalah Rp 10,2 miliar.

Kejaksaan setempat menetapkan Yesaya, saat dirinya masih menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kabupaten Supiori, sebelum dirinya dilantik menjadi Bupati Biak Numfor pada Maret 2014 lalu.

Editor: Pebriansyah Ariefana

  • Bupati Biak Numfor
  • korupsi

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!