KBR, Bondowoso – Naiknya harga beberapa kebutuhan pokok menjelang Ramadhan membuat Pemerintah Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, akan menggelar pasar murah.
Kepala Bidang Perdagangan, Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag), Suhartono mengatakan, operasi pasar murah ini dilaksanakan untuk menekan tingginya harga kebutuhan pokok. Pasar murah ini nantinya akan menjual kebutuhan pokok dengan potongan harga hingga 50 persen.
“ Untuk pasar murah kita akan gelar karena kebutuhan masyarakat yang tinggi. Tahun 2014 ini akan kita jual per paket yang terdiri dari komoditi beras, gula dan minyak, harganya sekitar 60 ribuan tapi kita jual 30 ribu,” kata Suhartono saat ditemui KBR di ruang kerjanya, Kamis (05/06).
Menurut Suhartono, untuk operasi pasar murah kali ini, Diskoperindag menyiapkan sebanyak 3.000 paket sembako yang akan terdiri dari beberapa komoditi. Jumlah ini meningkat dibanding tahun lalu yang hanya 500 paket.
Suhartono mengakui ada beberapa komoditi yang mengalami kenaikan cukup siginifikan selama beberapa hari terakhir. Berdasarkan hasil monitoring yang dilakukan Diskoperindag, harga cabai rawit merah mengalami kenaikan paling tinggi dari Rp 7.000 menjadi Rp 10.000 per kilo.
Disusul harga cabai rawit hijau dari Rp 5.000 naik menjadi Rp 6.000 per kilo. Harga bawang merah juga mengalami kenaikan dari Rp 13.000 jadi Rp. 14.000. Sementara harga bawang putih naik dari Rp 12.500 menjadi Rp 13.000 per kilo.
Namun Suhartono memastikan, meski terjadi kenaikan harga, stok kebutuhan pokok di Bondowoso masih aman. Hal ini mengingat Bondowoso selalu mengalami surplus beras dan merupakan salah satu lumbung daging nasional.
Editor: Antonius Eko