NUSANTARA

Tolak Penaikan BBM, Gedung DPRD NTB Dilempari Tomat Busuk

"Sedikitnya empat gelombang aksi massa menduduki gedung DPRD Provinsi NTB di Jalan Udayana, Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), Senin (17/6). Aksi mereka untuk menolak kebijkan penaikan harga BBM yang akan diberlakukan pemerintah mulai bulan Juni ini."

Global FM Lombok

Tolak Penaikan BBM, Gedung DPRD NTB Dilempari Tomat Busuk
Penaikan BBM, DPRD NTB, Tomat Busuk

KBR68H, Mataram - Sedikitnya empat gelombang aksi massa menduduki gedung DPRD Provinsi NTB di Jalan Udayana, Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), Senin (17/6). Aksi mereka untuk menolak kebijkan penaikan harga BBM yang akan diberlakukan pemerintah mulai bulan Juni ini. Beberapa kelompok massa melempari gedung DPRD dengan tomat busuk dan bangkai hewan sebagai bentuk protes mereka terhadap legislatif yang jarang bersuara soal penaikan harga BBM.

Empat gelombang aksi massa mendatangi gedung DPRD mulai pukul 11.30 Wita. Gelombang pertama berasal dari Front Rakyat Menggugat, selanjutnya massa dari BEM NTB Raya serta KAMMI NTB. Gelombang aksi selanjutnya berasal dari Front Perjuangan Rakyat, dan yang terakhir pengunjuk rasa dari gabungan mahasiswa SMI dan HMI NTB.

Ribuan pengunjuk rasa tersebut hanya diterima oleh beberapa anggota DPRD NTB seperti pimpinan bersama Anggota Komisi II Bidang Ekonomi Keuangan HM Husni Djibril, Johan Rosihan, Made Slamet dan Machsun Ridwainny. Johan Rosihan dari Fraksi PKS dan Made Slamet dari Fraksi PDIP membubuhkan tanda tangan di atas selembar spanduk yang berisi penolakannya terhadap kenaikan BBM ini.

Massa aksi dengan aparat kepolisian sempat bersitegang saat massa mencoba membakar ban bekas di tengah Jalan Udayana. Aksi ini dihentikan secara paksa oleh aparat lantaran mengganggu arus lalu lintas. Massa juga berniat menurunkan bendera merah putih dari tiangnya di halaman gedung DPRD yang selanjutnya dihentikan oleh aparat.  Tidak ada korban luka-luka dalam insiden tersebut.

Kapolsek Mataram Kompol Yunus Junaidi mengatakan, pihak kepolisian menerjunkan sekitar 500 anggotanya untuk mengamankan sejumlah titik di kota Mataram yang menjadi sasaran pengunjuk rasa dalam menolak kenaikan harga BBM ini.

Sumber: Global FM Lombok
Editor: Anto Sidharta 

  • Penaikan BBM
  • DPRD NTB
  • Tomat Busuk

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!