NUSANTARA
Sampah Plastik Ancam Ekosistem Mangrove dan Ikan
KBR68H - Sampah plastik dinilai membahayakan kelestarian makhluk hidup di ekosistem hutan mangrove.
Kepala Sub Direktorat Penanggulangan Pencemaran Sumber Daya Pesisir dan Laut, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Andi Rusandi mengatakan, untuk menjaga pesisir pantai, maka ekosistem hutan mangrove sampah plastik di sekitarnya harus dibersihkan . Lokasi yang penting harus dibersihkan, adalah sekitar sungai dan muara yang menuju ke laut.
“Oh sangat besar itu, contohnya sampah-sampah yang menyangkut di akar-akar nafas di mangrove itu akan mematikan. Sudah jelas itu plastik, karena plastik itu sampai sekarang itu belum teridentifikasi. Kapan punah belum teridentifikasi, cukup lama dan itu kalau kita biarkan saja itu akan merusak seluruh ekosistem yang ada,” kata Andi.
Banyaknya sampah di pesisir maupun kawasan hutan mangrove tidak hanya membahayakan mangrove, tapi juga mengancam kehidupan ikan serta biota laut lainnya yang menjadi mata pencarian para nelayan.
Andi Rusandi menambahkan, upaya memberi pendidikan serta kesadaran masyarakat yang tinggal di sekitar sungai dan pantai sangat penting untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup di sekitarnya.
Editor: Antonius Eko
- sampah plastik
- mangrove
- ikan
- surabaya
- jatim
Komentar (0)
KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!