Bagikan:

Pulau Jawa Prioritas Pengembangan Hutan Bambu

Pulau Jawa bakal menjadi wilayah prioritas utama pengembangan hutan bambu di Indonesia.

NUSANTARA

Rabu, 05 Jun 2013 12:21 WIB

Author

Rony Rahmatha

Pulau Jawa Prioritas Pengembangan Hutan Bambu

hutan bambu, pulau jawa

KBR68H, Jakarta - Pulau Jawa bakal menjadi wilayah prioritas utama pengembangan hutan bambu di Indonesia.

Asisten Deputi Pengendalian Kerusakan Ekosistem Perairan Darat Kementerian Lingkungan Hidup, Hermono Sigit mengatakan, pemilihan ini karena Jawa termasuk wilayah yang banyak tercemari limbah. Wilayah seperti ini dianggap cocok untuk target pengembangan hutan bambu.

Hutan bambu diharapkan bisa menjadi tanaman pelindung bagi ekosistem dan konservasi sumber daya air baku di Indonesia.

"Kita dorong Jawa menjadi prioritas utama, karena ancaman kekurangan air baku di Jawa itu semakin nampak. Untuk khususnya air bersih terutama. Sementara yang kedua, ya daerah-daerah yang kritis seperti NTT dan NTB. Bambunya nanti menyesuaikan dengan kondisi iklimnya."ujar Hermono Sigit saat dihubungi KBR68H.

Asisten Deputi Pengendalian Kerusakan Ekosistem Perairan Darat Kementerian Lingkungan Hidup, Hermono Sigit menambahkan, salah satu daerah yang telah mengembangkan hutan bambu adalah Kabupaten Gianyar, Bali.

Kementerian saat ini tengah mendorong lebih banyak provinsi ikut terlibat di dalam program ini. Selain memiliki manfaat ekologis dan membantu melestarikan sumber air bau, bambu juga memiliki nilai ekonomis yang tinggi.

Editor: Antonius Eko 

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

BERITA LAINNYA - NUSANTARA

Kabar Baru Jam 7

Wali Kota Derna Libya Ditahan Karena Bendungan Jebol

Pengunjungnya Sepi, KemenpanRB Terus Awasi Mal Pelayanan Publik

Kabar Baru Jam 8

Social Commerce Dilarang, Pedagang Untung atau Rugi?

Most Popular / Trending