NUSANTARA
Pembangunan 1.200 Toilet di Pontianak Pecahkan Rekor MURI
"Pembangunan 1.200 toilet dalam sehari atas kerja sama Kepolisian Daerah (Polda) Kalimantan Barat dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak dan Perguruan Tinggi serta elemen masyarakat tercatat oleh Museum Rekor Indonesia (MURI)."
Radio Volare FM
KBR68H, Pontianak- Pembangunan 1.200 toilet dalam sehari atas kerja sama Kepolisian Daerah (Polda) Kalimantan Barat dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak dan
Perguruan Tinggi serta elemen masyarakat tercatat oleh Museum Rekor Indonesia (MURI). Pembangunan toilet ini telah memecahkan rekor tidak hanya se-Indonesia bahkan
terbanyak di dunia.
Senior Manager MURI, Paulus Pangka menyatakan kegiatan ini merupakan gebrakan terbesar, tidak hanya se-Indonesia tetapi bahkan sedunia.
“Baru kali ini ada kegiatan pembangunan 1.200 toilet yang melibatkan polisi dan mahasiswa. Ini luar biasa sekali. Oleh karena itu MURI tidak ragu-ragu memberikan
penghargaan kepada pemrakarsa, penyelenggara dan pendukung kegiatan ini,” ujarnya.
Walikota Pontianak, Sutarmidji menilai kegiatan perbaikan atau pembangunan toilet ini sangat penting bagi kehidupan masyarakat karena dampaknya cukup besar bagi
penciptaan lingkungan dan masyarakat bersih.
Pemecahan rekor ini tidak hanya cukup sampai di sini, bahkan rencananya tahun depan Pemkot akan kembali memecahkan rekor serupa dengan memperbaiki dan membangun 2.000
toilet.
Diakuinya, penyediaan sanitasi yang baik memang masih menjadi masalah di Indonesia, bahkan belum mencapai 50 persen masalah sanitasi yang bisa terpecahkan.
Komitmen Pemkot dalam membenahi pemukiman masyarakat agar tidak kumuh terus dilakukan sehingga tidak ada lagi rumah yang tidak layak huni dan toilet yang tidak sehat.
Sumber: Radio Volare FM
Editor: Suryawijayanti
- toilet
- pontianak
- muri
Komentar (0)
KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!