NUSANTARA

Commuter Jabodetabek Targetkan Penumpang Meningkat 10 Persen

Commuter Jabodetabek Targetkan Penumpang Meningkat 10 Persen

KBR68H, Jakarta - PT KAI Commuter Jabodetabek (PT KCJ) menargetkan jumlah penumpang jarak pendek Commuter Line (KRL AC) bertambah 10 persen pasca penerapan tarif progresif dan Tiket elektronik 1 Juli mendatang.

Direktur PT KCJ Tri Handoyo mengatakan hal ini disebabkan semakin murahnya tarif. Sebelumnya tarif Bogor-Jakarta Rp 9.000, kini diterapkan Rp 5.000 untuk lima stasiun pertama, dan penambahan Rp5 00 per tiga stasiun berikutnya. PT KJC yakin target tersebut tercapai setelah menyediakan ratusan ribu tiket elektronik dan 30 kereta listrik AC tambahan.

“Kemudian keuntungan untuk penumpang dengan kartu multi trip ini, penumpang tak perlu antre, tak perlu uang kembalian, salah kembalian, uang lusuh, dan sebagainya. Kalau untuk jumlah kartu, kami menyediakan 600 ribu kartu single trip untuk satu hari. Kalau kartu multi trip kami sedikan 200 ribu kartu. Kenapa? Karena kartu multi trip ini bakal dibawa pulang penumpang, sehingga tidak perlu ada sirkulasi di stasiun,” ujar Tri.

Dirut PT KCJ Tri Handoyo menambahkan semua KRL AC sekarang menerapkan tiket elektronik. Untuk penumpang berlangganan bisa memakai tiket multi trip dengan membeli kartunya Rp 20.000 dan mengisi saldo minimal Rp 13 ribu.

Sementara penumpang yang jarang menaiki KRL AC, bisa memakai tiket single trip. Caranya minta kartu single trip di loket, pesan tujuannya, bayar tarif, dan tempelkan kartu tersebut di pintu peron elektronik. Sesampai di tujuan, kartu single trip harus ditingalkan di boks pintu keluar elektronik.

Editor: Antonius Eko


  • Commuter Jabodetabek
  • penumpang
  • kereta api

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!