Bagikan:

955 Warga Mentawai Ikut Ujian Kesetaraan

955 warga Mentawai tercatat sebagai peserta ujian kesetaraan program kejar paket A, B, dan C yang akan diadakan pada 1-4 Juli 2013 mendatang.

NUSANTARA

Rabu, 26 Jun 2013 19:28 WIB

955 Warga Mentawai Ikut Ujian Kesetaraan

mentawai, kesetaraan, pendidikan

KBR68H Mentawai– Sebanyak 955 warga Mentawai tercatat sebagai peserta ujian kesetaraan program kejar paket A, B, dan C yang akan diadakan  pada 1-4 Juli 2013 mendatang.

Kepala Bidang Program Pendidikan Non Formal dan Informal (PNFI) Dinas Pendidikan Mentawai, Qamaisir, mengatakan meningkatnya peserta ujian tersebut membuktikan kesadaran masyarakat, dalam pendidikan terus meningkat, meskipun rata-rata kehidupan secara ekonomi mereka dari keluarga kurang mampu.

"Dari ratusan pendaftar itu rata-rata mereka dari kalangan keluarga kurang mampu, namun mereka memiliki kesadaran tinggi terhadap pentingnya pendidikan," ujar dia.

Qamaisir menyebutkan, peserta ujian paket dari Mentawai untuk kesetaraan SMU atau paket C berjumlah 341 orang, termasuk  para siswa SMA yang tidak lulus pada pelaksanaan ujian nasional tahun ini yaitu sebanyak 40 orang dari sekolah SMA PKMB Sikakap. Untuk  kesetaraan SLTP, Paket B sebanyak 343 orang dan kesetaraan SD atau Paket A berjumlah 271 orang. Mereka akan mengikuti ujian pada 1-4 Juli 2013 dan terbagi pada lima tempat yaitu di Tuapejat, Sioban, Sikakap, Muaro Siberut dan di Muaro Sikabaluan.

Peserta ujian paket nasional kesetaraan tahun ini, merupakan terbanyak kedua di provinsi Sumatera Barat dengan jumlah 955 orang, sementara dari Kota Padang sebanyak 1.987 orang.

"Peserta ujian ini merupakan masyarakat yang sadar akan pentingnya pendidikan dan kami dari Dinas Pendidikan sangat mengapresiasi hal ini,"pungkasnya.

Sumber: Radio Sasaraina FM

Editor: Suryawijayanti 

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

BERITA LAINNYA - NUSANTARA

Kabar Baru Jam 7

Badai PHK dan Tingginya Pengangguran

Kabar Baru Jam 8

Kabar Baru Jam 10

Desakan Bikin Layanan Konsultasi Psikologi di Kampus

Most Popular / Trending