BERITA

Seluruh Korban Tenggelamnya Perahu Wisata Kedungombo Berhasil Dievakuasi

Seluruh Korban Tenggelamnya Perahu Wisata Kedungombo Berhasil Dievakuasi

KBR, Solo - Badan Penanggulangan Bencana Daerah BPBD Kabupaten Boyolali Jawa Tengah resmi menutup operasi pencarian dan evakuasi korban tenggelam kecelakaan perahu wisata di Waduk Kedungombo Boyolali.

Kepala BPBD Boyolali, Bambang Sinungharjo mengatakan penutupan operasi tersebut karena seluruh korban tenggelam telah ditemukan dan dievakuasi. Menurut Bambang, korban terakhir atau ke-9 ditemukan pada Senin (17/5/2021) pagi.

"Ke-9 jenazah korban kecelakaan air di Kedungombo sudah ditemukan semua. Semoga husnul khotimah. Untuk operasi SAR, jam 9 tadi ditutup dengan apel bersama seluruh tim dan relawan di Wonoharjo Kemusu Boyolali. Atas nama pemerintah Kabupaten Boyolali, kami mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang membantu dalam operasi kemanusiaan dalam laka air ini," kata Bambang Sinungharjo, Senin (17/5/2021).

Seluruh jenazah korban tenggelam kapal wisata di Waduk Kedungombo Boyolali sudah divisum dan diserahkan ke keluarga untuk dimakamkan.

Para korban yang meninggal sebagian besar berusia balita dan anak-anak. Mereka berasal dari daerah sekitar Waduk Kedungombo yang hendak merayakan liburan lebaran bersama keluarga.

Kecelakaan tenggelamnya kapal wisata di waduk Kedungombo Boyolali menelan korban jiwa sembilan orang.

Sebelum tenggelam, kapal wisata yang mengangkut 20 orang itu hendak menuju warung apung di tengah waduk saat liburan Lebaran, akhir pekan lalu.

Dalam kecelakaan itu, 11 orang berhasil diselamatkan dan 9 orang meninggal dunia karena tenggelam.

Proses pencarian dan evakuasi korban jiwa seluruhnya sekitar 3 hari dengan melibatkan ratusan personil SAR, polisi, hingga relawan.

Sanksi tegas

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta Pemerintah Kabupaten Boyolali menindak tegas obyek wisata yang mengabaikan keselamatan pengunjung.

Peringatan tersebut dikeluarkan pasca insiden kecelakaan tenggelamnya perahu wisata di Waduk Kedung Ombo, Boyolali yang menewaskan sebagian penumpang pada Sabtu (15/5/2021) lalu.

"Saya sudah komunikasikan dengan bupati walikota. Pelajaran pertama adalah kalau tempat wisata tidak bisa dikontrol maka ditutup. Kontrol itu tidak hanya jumlah pengunjung tapi juga keselamatan, saya sudah lihat videonya waktu perahu akan berangkat dan itu melebihi kapasitas. Pengelola harus tanggung jawab. Kalau perlu izinnya dicabut," kata Ganjar di Semarang, Senin (17/5/2021).

Ganjar meminta insiden kecelakaan perahu itu dijadikan perhatian para kepala daerah agar meningkatkan aspek keselamatan pengunjung di obyek wisata.

Ia meminta pemerintah daerah tidak ragu menutup atau mencabut izin operasi destinasi wisata yang melanggar aturan yang mengancam keselamatan orang.

"Dengan adanya kejadian ini, tolong perhatikan betul keselamatan pengunjung," kata Ganjar.

Ganjar juga menyoroti ramainya sejumlah obyek wisata di Jateng yang di buka selama libur lebaran yang mengabaikan protokol kesehatan.

"SOP protokol kesehatan juga harus diperhatikan," tandas Ganjar.

Editor: Agus Luqman

  • Jawa Tengah
  • Ganjar Pranowo
  • lebaran
  • Mudik
  • protokol kesehatan
  • Waduk Kedung Ombo

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!