HEADLINE

Pamit Jihad, Siswa Kelas 3 SMK Jadi Korban Tewas Aksi 22 Mei

Pamit Jihad, Siswa Kelas 3 SMK Jadi Korban Tewas Aksi 22 Mei

KBR, Jakarta- Jenasah korban tewas terkait bentrokan Aksi 22 Mei di RSUD Tarakan, Cideng, Jakarta Pusat, bernama Widyanto Rizki. Dia   merupakan siswa kelas tiga SMK 60 Jakarta.

Ketika berpamitan pergi dari rumah, selepas   Subuh, Widyanto menyatakan ingin pergi berjihad bersama pengunjukrasa lainnya, pascapengumuman dan penetapan rekapitulasi suara hasil Pemilu 2019, oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).  Bibi korban, Liani menduga keponakannya meninggal  akibat luka tembak di bagian leher.

"Saya tidak mengizinkan Widyanto pergi, pagi tadi. Memang dia mau sendiri, tapi kita sudah larang. Nenek dia lagi tidur, dia langsung jalan, pagi habis Subuh," kata Liani kepada media termasuk KBR di RSUD Tarakan, Rabu (22/5/2019).

Liani menyebut keterangan yang mengungkapkan, Widyanto diduga tertembak di sekitar  Masjid An-Nur, Jalan KS Tubun, Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Ketika mendengar informasi tersebut, Liani sempat berusaha mencari Widyanto ke sejumlah rumah sakit. Hingga akhirnya, menemukan Widyanto, sudah terbujur kaku di RSUD Tarakan.

Saat berita ini diturunkan, jenasah Widyanto Rizki masih menjalani otopsi, atas izin dari keluarganya. Keluarga berharap, otopsi segera dituntaskan, untuk dapat segera dilanjutkan dengan memakamkan jenasah.

Editor: Fadli Gaper 
  • korban meninggal
  • aksi 22 mei
  • RSUD Tarakan
  • jihad

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!