BERITA

WALHI Adukan Lubang Tambang ke KSP

"Total korban kini mencapai 24 orang. "

Rio Tuasikal

Ilustrasi lubang tambang (Foto: Antara)
Ilustrasi lubang tambang (Foto: Antara)

KBR, Jakarta - Sejumlah organisasi lingkungan hari ini mengadukan ratusan lubang tambang di Kalimantan Timur  kepada Kepala Staf Kepresidenan, Teten Masduki. Ratusan lubang tambang ini sedikitnya telah membuat puluhan korban jiwa.

Juru Bicara Walhi, Khalisah Halid akan melaporkan pemerintah daerah yang tidak tegas terhadap perusahaan tambang di sana. Padahal seharusnya perusahaan menutup lubang bekas tambang tersebut.


"Semua proses - yang pernah kita lakukan sebelumnya ke KLHK dan beberapa institusi negara - itu kemudian di lapangan tidak mampu menajawab persoalan," jelasnya kepada KBR, Selasa (17/05/2016) pagi.

"Salah satunya kemandegan penegakan hukum dan juga pembiaran terhadap persoalan batu bara di Kalimantan Timur, khususnya Samarinda dan sekitarnya," imbuhnya.

Khalisah menambahkan, organisasi yang hadir adalah Jaringan Advokasi Tambang (JATAM), Walhi, change.org, KontraS, dan ICEL. Mereka rencananya akan bertemu langsung dengan Deputi Kantor Staf Kepresidenan Yanuar Nugroho. Ratusan lubang bekas tambang di Samarinda, Kaltim, terus memakan korban. Salah satu korban yang terakhir adalah Wilson, 17 tahun. Dia tenggelam dan hilang Minggu lalu. 

Total korban kini mencapai 24 orang. 

Editor: Citra Dyah Prastuti

  • kalimantan timur
  • lubang tambang

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!