KBR, Banyuwangi - Lagu berjudul Genjer-genjer adalah lagu asli dari Banyuwangi, Jawa Timur. Gara-gara dicap sebagai lagu PKI, lagu ini masih dilarang diputar atau dinyakinan di berbagai tempat di Indonesia.
Seniman Banyuwangi Hasnan Singodimayan mengatakan sebenarnya lagu Genjer-genjer itu tidak ada kaitanya dengan Partai Komunis Indonesia (PKI) pada tahun 1965. Hasnan mengatakan lagu Genjer-genjer merupakan lagu rakyat, yang mewakili gambaran nasib rakyat yang menderita saat itu.
Lagu Genjer-genjer, menurut Hasnan, berawal dari keprihatinan yang dialami masyarakat Indonesia karena penjajahan Pemerintah Jepang. Sistem penjajahan yang yang diterapkan Jepang membuat rakyat Indonesia kesulitan dalam berbagai bidang.
Akibat kondisi ekonomi yang sulit, banyak warga yang kesulitan makanan hingga terpaksa makan genjer untuk sayuran. Genjer adalah nama tanaman semacam ganggang yang umumnya dianggap sebagai gulma yang tumbuh di rawa dan sawah.
Hasnan mengatakan, pada tahun 1965, lirik lagu itu diplesetkan hingga menyinggung tentara. Kalimat "Genjer-genjer nong kedokan pathing keleler" dalam lirik itu diganti "Jenderal-jenderal nang ibukota pathing keleler", sehingga kemudian diidentikkan dengan PKI.
Hasnan mengatakan sampai saat ini belum jelas siapa yang memplesetkan lirik lagu "Genjer-genjer" menjadi "Jenderal-jenderal".
"Pencipta lagunya Arif jadi anggota DPR wakil PKI, sekitar tahun 1949 sampai tahun 1950. Lagu Genjer-genjer yang merupakan lagu kampung, kemudian dinyayikan oleh orang-orang sampai ke Jakarta. Menghadapi tahun 1965 (lagu) itu diplesetkan jadi 'Jendral-jendral nang ibu kota pathing keleleran', ya marahlah para tentara," kata Hasnan Singodimayan, Kamis (19/5/2016).
Seniman Banyuwangi Hasnan Singodimayan menduga, lirik lagu genjer-genjer itu diplesetkan setelah pencipta lagu itu yaitu Muhammad Arif diangkat menjadi anggoat DPR.
Pada waktu itu, lagu Genjer-genjer mendadak terkenal se antero Nuasantara. Bahkan lagu "Genjer-genjer" sempat dinyanyikan penyanyi terkenal kala itu, Lilis Suriani dan Bing Slamet.
Namun belakangan, pada tahun 1965 lagu "Genjer-genjer" berubah liriknya sehingga maknanya menjadi berbeda dengan versi lainya.
Hasnan mengakui Muhammad Arif merupakan seniman yang bergabung dengan Lekra (Lembaga Kebudayaan Rakyat) yang berdiri dengan panji-panji PKI. Kata Hasnan, kesenian yang lahir dari Lekra memang mengkritisi pemerintah pada massa itu. Akan tetapi lagu "Genjer-genjer" murni lagu rakyat.
Editor: Agus Luqman
Seniman Banyuwangi: Lagu Genjer-Genjer Dilarang karena Diplesetkan
"Menghadapi tahun 1965 (lagu) itu diplesetkan jadi 'Jendral-jendral nang ibu kota pathing keleleran'," kata Seniman Banyuwangi Hasnan Singodimayan.

Ilustrasi. (Foto: Creative Commons/KBR)
Kirim pesan ke kami
WhatsappBERITA LAINNYA - NUSANTARA
Temuan Kasus Gagal Ginjal Akut Anak Pemkot Solo Perketat Peredaran Obat Sirop
"Ya, kadang ibu-ibu atau orang tua kalau punya anak kecil kan obat sirup kalau belum habis kan disimpan lama,"
Total 155 Imigran Rohingya Kabur dari Penampungan di Lhokseumawe
"Sekarang total yang di Kantor eks Imigrasi di Punteut 77 orang. Sebelumnya 229 orang dan penambahan 3 orang dari Malaysia,”
5 Tahun Terakhir Bencana Longsor di DIY Capai 2186 Kali
Secara kumulatif dalam lima tahun, bencana tanah longsor terjadi sebanyak 2.186 kali dengan jumlah terbanyak di Kabupaten Kulon Progo, disusul Bantul, Gunungkidul, Sleman dan Kota Yogyakarta.
Puluhan Pertashop Bangkrut di Rembang
Dari 60-an Pertashop yang ada, saat ini tersisa kurang dari 10 yang masih beroperasi.
100 Tahun NU Begini Pesan Jokowi
"Selama satu abad, NU telah memberikan warna yang luar biasa untuk ibu pertiwi, Indonesia,"
Empat Prajurit TNI Terdakwa Mutilasi Dituntut Penjara Seumur Hidup
Mayor Infanteri Helmanto Fransiskus Dakhi telah divonis pidana penjara seumur hidup dan dipecat dari kesatuan TNI AD.
Terdakwa Penyerang Pos Koramil Kisor Divonis 20 Tahun Penjara
Vonis ini lebih ringan dari tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU), yang menuntut Melkyas Ky hukuman pidana seumur hidup.
Terkena PMK 400 Sapi Mati dan Dipotong Paksa di Jombang
159 ekor dipotong paksa.
PMK Kembali Meningkat Warga Magetan Diimbau Tunda Beli Sapi
“Mungkin pengaruh cuaca, kebiasaan peternak biasanya di Bulan Desember setelah selesai panen beli ternak baru rata-rata. Terus, sapi yang belum divaksin karena peternaknya tidak mau sapinya divaksin"
Tim SAR Belum Temukan 3 Anggota Polisi yang Terbawa Arus Sungai Digoel
Kodam XVII Cenderawasih juga telah mengirimkan peralatan untuk membantuk tim SAR gabungan mencari dan melacak lokasi keberadaan korban.
DIY Satu-Satunya Provinsi Ramah Perempuan dan Anak di Indonesia pada 2022
Ada lima indikator yang menjadi penilaian dalam menentukan penerima penghargaan.
Petani Rembang Keluhkan Sulitnya Beli Pupuk Bersubsidi
Pupuk tersebut tidak bisa dibeli dengan bebas lantaran harus memiliki kartu tani.
Banjir Aceh Menelan 2 Korban Jiwa
Kedua korban meninggal setelah hanyut terseret banjir.
26 Ribu Warga Aceh Mengungsi Akibat Banjir
Totalnya mencapai 26.700 jiwa atau 8.921 kepala keluarga (KK).
Ratusan Warga Mengungsi Bupati Pegunungan Bintang Klaim Kondusif
Serangkaian aksi teror dilakukan kelompok bersenjata di wilayah tersebut dua pekan lalu.
Upaya Kendalikan Harga Pangan Pemkot Bogor Bangun Gudang dan Pertanian Perkotaan
Upaya lain untuk mengendalikan harga pangan adalah melalui pengembangan pertanian perkotaan atau urban farming, bekerja sama dengan CSR Bank Indonesia.
Ribuan Kades Demo DPR Tuntut Jabatan 9 Tahun
"Kalau memang Kades itu baik dan layak dipilih, bisa maju lagi. Kalau memang nggak baik, kan nggak akan dipilih masyarakat,“
Viral Mahasiswa UNY Meninggal Dipicu Uang Kuliah Rektor Buka Suara
"Kalau tidak bisa membayar kirim surat ke rektor, insyaallah saya bantu."
PMK Kembali Mewabah Peternak di Rembang Siaga
"Mungkin virusnya menyebar lewat udara atau bagaimana, kemudian menular ke desa kami, tapi baru sebatas dugaan"
Nelayan Pati Demo Tolak Aturan PNBP 10
"Itu sangat berat sekali, ketika itu diterapkan saat ini, maka nelayan akan bergejolak "
Recent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Kiprah dan Harapan Satu Abad NU
Kabar Baru Jam 8
Kabar Baru Jam 10
Kabar Baru Jam 11