BERITA

Permudah Pelayaran, Dishub NTT Minta Kapal 1000 GT

Permudah Pelayaran, Dishub NTT Minta Kapal 1000 GT

KBR, Kupang - Dinas Perhubungan Nusa Tenggara Timur mengajukan permintaan ke Kementerian perhubungan untuk pengadaan Kapal Ferry berbobot di atas 1000 gross ton. Ini dilakukan untuk mempermudah perjalanan mengarungi pulau-pulau di NTT.

Pasalnya, menurut Kepala Dinas Perhubungan NTT Rikard Jami, kapal yang kini ada hanya sekitar 750 gross ton. Sehingga ketika terjadi gelombang tinggi, kapal tak lagi mampu berlayar. Padahal gelombang seringkali tinggi.

"Kami kan ada bangun kapal, pihak kementerian yang bangun untuk lintasan Kupang - Ba'a - Ndao. Tapi kapalnya 750 gross ton. Memang kondisi alam kita yang supaya kita bisa apa itu kalau bisa 1000 sampai 2000 GT. Itu dari Aspek teknis untuk bisa mengatasi gelombang tadi," ujar Rikard Jami di Kupang, Sabtu (21/5).

Rikard Jami menambahkan, Kapal Ferry berkekuatan 750 gross ton hanya mampu melewati gelombang setinggi tiga meter. Sementara apabila gelombang lebih dari itu, maka Kapal Motor Penyebrangan (KMP) itu tak beroperasi.

"Nah persoalan ini, pertama kita punya dermaga yang untuk ferry sandar, kemudian dari aspek bisnis kan kalau 1500 GT itu kan ferry besar itu. Kalau dia jalan dia setengah, kan dia rugi, tapi itu harus ada. Karena kita kan ada lintasan itu yang diatas 12 jam. Jadi memang ferry besar harus. Nah itu kita usulkan. Kalau di NTT ini yang ada ini memang di bawah 1000 jadi rata-rata 750 GT," imbuhnya.

Lebih lanjut, dia mengatakan, selain membuka jalur penyeberangan Kupang - Ba'a - Ndo, Dinas Perhubungan NTT juga akan membuka rute penyeberangan Kewapante-Pemana. Rute ini bertujuan memacu denyut ekonomi pulau-pulau di Kabupaten Sikka dan sekitarnya.

Sementara itu, kementerian perhubungan menolak permintaan Warga Sikka terkait pembangunan dermaga dan Kapal ferry yang menghubungkan Maumere dan Pulau Palu'e. Ini karena di Palu'e masih terdapat gunung api aktif Rokatenda yang rawan meletus.



Editor: Nurika Manan

  • NTT
  • Dishub NTT
  • pelayaran NTT
  • kapal penumpang

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!