BERITA

Perbarui teritorial, LAPAN dan BIG Petakan Garis Pantai Pesisir Jawa

"Pemetaan garis pantai dilakukan sepanjang 300 kilometer di pesisir selatan Jawa, mulai dari Yogyakarta hingga Trenggalek, Jawa Timur. "

Adhar Muttaqin

Perbarui teritorial, LAPAN dan BIG Petakan Garis Pantai Pesisir Jawa
Lapan dan Badan Informasi Geospasial (BIG) melakukan pemetaan garis pantai dipesisir selatan Jawa menggunakan pesawat tanpa awak. Foto: KBR/Adhar Muttaqin

KBR, Trenggalek- Lembaga Penerbangan dan Antaraiksa Nasional (LAPAN) serta Badan Informasi Geospasial (BIG) melakukan pemetaan garis pantai dipesisir selatan Jawa dengan menggunakan pesawat tanpa awak. Pesawat tanpa awak LAPAN Surveillance UAV (LSU--02) mengumpulkan data guna pemetaan garis pantai dan memperbarui teritorial Indonesia.  

Pemetaan garis pantai dilakukan sepanjang 300 kilometer di pesisir selatan Jawa, mulai dari Yogyakarta hingga Trenggalek, Jawa Timur. 

Deputi Bidang Geospasial Dasar, Badan Informasi Geospasial, Didi Sukmayadi mengatakan, proses pemetaan ini berbeda dengan yang dilakukan sebelumnya. Penggunaan pesawat jenis UAV (Unmanned Aerial Vehicle) dinilai cukup efektif utamanya untuk kawasan yang sulit dijangkau. Selain itu, proses pengambilan gambar jauh lebih cepat dibanding sistem yang lain.

"Untuk membantu dan mempercepat proses penarikan garis pantai, yang mana beberapa wilayah di Indonesia ini agak sulit untu dijangkau secara langsung untuk pengurukan garis pantainya. Dengan adanya UAV ini memudahkan bagi kami," katanya

Rencananya pemotretan garis akan dilanjutkan ke wilayah timur pulau Jawa dan utara Jawa.  Untuk pemetaan garis pantai di seluruh Indonesia dilakukan dengan menggabungkan beberapa metode, mulai dari pemetaan langsung di lokasi, citra satelit dan pemotretan dengan pesawat tanpa awak. 

"Selain garis pantai, pesawat UAV juga digunakan untuk pemetaan dan koordinat pulau-pulau kecil."jelasnya. 

Sementara itu, Deputi Teknologi Antaraiksa dan Penerbangan Lapan, Rika Andriani memastikan, pesawat produksi Lapan Jenis LSU-2 yang digunakan, sanggup untuk menjalankan misi pemetaan dengan baik, karena pesawat telah disempurnakan dan dilakukan ujicoba di beberapa lokasi. Dalam sekali pesawat mini ini mampu menjelajah hingga radius 100 kilo meter dengan menggunakan sistem auto pilot . 

"UAV kami ini telah memenuhi syarat bagai data yang bisa dipakai sebagai acuan pemetaan garis pantai. Ini adalah salah satu contoh  dari pemanfaatan LSU yang kami miliki," ujarnya. 

Meski diklaim tangguh, pesawat buatan lapan ini masih memiliki kelemahan, karena tidak tahan terhadap air. Akibatnya proses pemotretan beberapa kali harus ditunda karena kondisi cuaca sedang turun hujan. 

Editor: Malika

  • Pesawat tanpa awak
  • LAPAN
  • BIG
  • UAV
  • pemetaan

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!