BERITA

Bondowoso Jadi Daerah Rujukan untuk Pengembangan Kopi

"Bupati Sumbawa Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) Umbu S Pateduk yang mengaku belajar banyak dari Bondowoso utamanya soal pengembangan kopi untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat."

Friska Kalia

Bondowoso Jadi Daerah Rujukan untuk Pengembangan Kopi
Bupati Sumbawa Timur, Umbu S Pateduk (depan) bersama Bupati Bondowoso, Amin Said Husni (belakang) saat melakukan penanaman bibit kopi super dalam acara Temu Lapang Kopi 2016 di Kebun Percontohan Pusli

KBR, Bondowoso– Pamor Kabupaten Bondowoso sebagai salah satu daerah penghasil kopi terbaik di Indonesia kian populer. Bahkan Bondowoso menjadi rujukan bagi banyak daerah untuk belajar soal pengembangan kopi.

Salah satunya, Bupati Sumbawa Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) Umbu S Pateduk yang mengaku belajar banyak dari Bondowoso utamanya soal pengembangan kopi untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Saya mau belajar soal pengembangan kopi dari Bondowoso karena di Sumbawa bisa ditanami kopi. Saya ingin merubah pola pikir masyarakat dengan serius mengembangkan kopi. Nanti kita buktikan saya datang kesini bisa berhasil atau sia – sia,” kata Umbu S Pateduk saat menghadiri Temu Lapang Kopi 2016 di Kebun Percontohan Andungsari, Kecamatan Pakem, Bondowoso, Selasa (10/5/2016).

Menurut Umbu, keberhasilan Bondowoso membentuk kluster kopi rakyat sedikit banyak memotivasi daerah lain untuk melakukan hal serupa. Umbu bahkan mengaku akan secara intens datang ke Bondowoso untuk melihat semua proses dari hulu hingga hilir pengelolaan kopi hingga mampu ekspor ke berbagai negara.

Sementara itu, Bupati Bondowoso Amin Said Husni mengatakan akan dengan senang hati membuka kesempatan bagi daerah lain yang ingin berbagai ilmu soal perkebunan kopi. Apalagi saat ini permintaan pasar internasional masih cukup besar untuk digarap.

“Selain kami fokus mengembangkan kualitas kopi Bondowoso serta pengembangan pasar ke berbagai negara, kami juga ingin membantu dan memotivasi daerah di Indonesia yang potensial di Indonesia untuk serius mengembangkan kopi,” kata Amin Said Husni

Kabupaten Bondowoso terpilih sebagai tuan rumah Temu Lapang Kopi Tahun 2016 yang digelar Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia. Temu Lapang Kopi ini diikuti sedikitnya 300 peserta yang datang dari berbagai daerah penghasil kopi di Indonesia seperti Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Papua, Bali, NTT, NTB serta dari Pulau Jawa. 

Editor: Malika

  • kopi bondowoso
  • Temu Lapang Kopi Tahun 2016

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!