KBR, Banyuwangi - Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, menyatakan sekolah tingkat SMP sederajat di daerahnya baru bisa melaksanakan Ujian Nasional (UN) secara online pada 2018 mendatang. Sebab perangkat komputer di seluruh sekolah tingkat SMP belum memenuhi ketentuan yang ditetapkan Kementerian Pendidikan.
“Harus persiapan karena itu sepertiga siswa harus punya komputer. Bisa dibayangkan kalau muridnya 1000 berarti sepertiganya harus ada komputer, di situ yang kita berat harus menyiapkan perangkatnya," kata Sulihtoyono kepada KBR (4/5/2015).
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan Banyuwangi, Sulihtiyono mengatakan, saat ini di wilayahnya tidak ada satu pun sekolah tingkat SMP sederajat yang bisa memenuhi ketentuan Ujian Nasional secara online.
Kata dia, berdasarkan ketentuan Kementerian Pendidikan, sebuah sekolah bisa melaksanakan ujian berbasis online, dengan syarat memiliki perangkat komputer sepertiga dari jumlah peserta Ujian Nasional.
“Katakan muridnya 3000, artinya harus mempunyai 1000 komputer. Ya itu kan banyak. Ini kalau SMA, tahun 2016 harapanya sudah. Untuk SMP, tahun 2018-2019 itu diharapkan sudah bisa CBT,” tambahnya.
Sementara itu, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, meski tidak ada Ujian Nasional tingkat SMP sederajat secara online, diperkirkan angka kelulusan UN di Banyuwangi mencapai 100 persen. Sebab, masing- masing sekolah sudah mempersiapkan siswanya, dengan cara menggelar uji coba Ujian Nasional atau”try out”.
Sebanyak 24 ribu siswa sekolah menengah pertama dan sederajat di Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur, mengikuti UN yang akan dilaksanakan 4 hingga 7 Mei 2015. Dari jumlah tersebut, SMP negeri, swasta 16. 872 siswa, SMPLB negeri, swasta 14 siswa, MTs negeri, swasta 7911 siswa.
Editor: Quinawaty Pasaribu
Tak Penuhi Syarat, Siswa SMP di Banyuwangi UN Manual
Sebab perangkat komputer di seluruh sekolah tingkat SMP belum memenuhi ketentuan yang ditetapkan Kementerian Pendidikan.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Tinjau Pelaksanaan Ujian Nasional tingkat SMP Sederajad di SMPN 1 Glagah Banyuwangi Jawa Timur. (Foto: Hermawan)
Kirim pesan ke kami
WhatsappBerita Terkait
BERITA LAINNYA - NUSANTARA
Terkena PMK 400 Sapi Mati dan Dipotong Paksa di Jombang
159 ekor dipotong paksa.
PMK Kembali Meningkat Warga Magetan Diimbau Tunda Beli Sapi
“Mungkin pengaruh cuaca, kebiasaan peternak biasanya di Bulan Desember setelah selesai panen beli ternak baru rata-rata. Terus, sapi yang belum divaksin karena peternaknya tidak mau sapinya divaksin"
Tim SAR Belum Temukan 3 Anggota Polisi yang Terbawa Arus Sungai Digoel
Kodam XVII Cenderawasih juga telah mengirimkan peralatan untuk membantuk tim SAR gabungan mencari dan melacak lokasi keberadaan korban.
DIY Satu-Satunya Provinsi Ramah Perempuan dan Anak di Indonesia pada 2022
Ada lima indikator yang menjadi penilaian dalam menentukan penerima penghargaan.
Petani Rembang Keluhkan Sulitnya Beli Pupuk Bersubsidi
Pupuk tersebut tidak bisa dibeli dengan bebas lantaran harus memiliki kartu tani.
Banjir Aceh Menelan 2 Korban Jiwa
Kedua korban meninggal setelah hanyut terseret banjir.
26 Ribu Warga Aceh Mengungsi Akibat Banjir
Totalnya mencapai 26.700 jiwa atau 8.921 kepala keluarga (KK).
Ratusan Warga Mengungsi Bupati Pegunungan Bintang Klaim Kondusif
Serangkaian aksi teror dilakukan kelompok bersenjata di wilayah tersebut dua pekan lalu.
Upaya Kendalikan Harga Pangan Pemkot Bogor Bangun Gudang dan Pertanian Perkotaan
Upaya lain untuk mengendalikan harga pangan adalah melalui pengembangan pertanian perkotaan atau urban farming, bekerja sama dengan CSR Bank Indonesia.
Ribuan Kades Demo DPR Tuntut Jabatan 9 Tahun
"Kalau memang Kades itu baik dan layak dipilih, bisa maju lagi. Kalau memang nggak baik, kan nggak akan dipilih masyarakat,“
Viral Mahasiswa UNY Meninggal Dipicu Uang Kuliah Rektor Buka Suara
"Kalau tidak bisa membayar kirim surat ke rektor, insyaallah saya bantu."
PMK Kembali Mewabah Peternak di Rembang Siaga
"Mungkin virusnya menyebar lewat udara atau bagaimana, kemudian menular ke desa kami, tapi baru sebatas dugaan"
Nelayan Pati Demo Tolak Aturan PNBP 10
"Itu sangat berat sekali, ketika itu diterapkan saat ini, maka nelayan akan bergejolak "
Perangkat Desa Rembang Tolak Wacana Perubahan Masa Jabatan
Ketentuan saat ini terkait masa jabatan perangkat desa sampai usia 60 tahun, sudah ideal.
Petani Magetan Keluhkan Harga Kol Anjlok Jadi Rp300Kg
“Setelah 3 ribu menjadi Rp500, bahkan kemarin Rp300. Minimal petani itu Rp 1.000 itu baru impas, kalau dibawahnya banyak ruginya,”
Berkas Lengkap Lima Tersangka Tragedi Kanjuruhan Diadili Senin 16 Januari 2023
Sidang akan disiarkan secara streaming. Wartawan tidak diperkenankan untuk melakukan peliputan secara langsung. PN Surabaya juga akan membatasi jumlah pengunjung.
Nelayan Rembang Gelar Aksi Tolak Kenaikan BBM Hingga Pajak 10 Persen
Nelayan jaring tarik berkantong juga mendesak diperbolehkan mencari ikan di wilayah pengelolaan perikanan (WPP) 713 atau sekitar Kalimantan Selatan
Polisi Pertimbangkan Hukuman Kebiri kepada Terduga Pelaku Sodomi di Batang
21 anak diduga menjadi korban sodomi.
Banjir Pantura Rugikan Pertanian Puluhan Miliar
"Banjir itu yang paling parah di awal tahun, dari catatan kami kerugian ada Rp 22 Miliar terutama yang di daerah pantura."
Banjir Semarang Akibat Maraknya Alih Fungsi Lahan
Guru Besar Ilmu kependudukan dan Lingkungan Universitas Negeri Semarang, Saratri Wilonoyudho memprihatinkan, banyak kawasan resapan air dan hutan terbuka di Semarang yang kini beralih fungsi.
Recent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Kabar Baru Jam 8
IPK Anjlok, Indonesia Makin Korup?
Kabar Baru Jam 10
Kabar Baru Jam 11
Most Popular / Trending