BERITA

May Day, Ini yang Dilakukan Jurnalis Banyumas Raya

"Mulai dari orasi tuntut upah layak sampai bersih-bersih pantai"

Aksi jurnalis yang tergabung dalam Aliansi Jurnalis Indonesia, AJI Purwokerto memperingati May Day (1/52015). Foto: KBR/Muhamad Ridlo

KBR, Banyumas – Memperingati hari buruh internasional 1 Mei, jurnalis di Purwokerto dan Cilacap menggelar aksi. Di Purwokerto, belasan pewarta anggota Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Purwokerto menggelar demonstrasi menuntut upah layak untuk jurnalis. Sementara di Cilacap, jurnalis bersama serikat buruh Cilacap melakukan aksi damai membersihkan pantai.

Seorang Jurnalis freelance, Akbar Bahaulloh mengatakan para pewarta di Cilacap, Jawa Tengah bergabung dengan Serikat Buruh Cilacap melakukan bersih pantai di Teluk Penyu Cilacap sebagai aksi untuk memperjuangan hak buruh, termasuk wartawan. Salah satu yang menjadi tuntutan terpenting adalah revisi Undang-undang pembantu rumah tangga dan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) untuk melindungi pekerja sektor domestik tersebut. Buruh di Cilacap juga menuntut jaminan kesehatan dan jaminan hari tua.

"Mendesak pemerintah agar menurunkan harga barang kebutuhan pokok. revisi Pergub Jateng 65 tahun 2015 tentang pedoman survey KHL. stop union busting dan kekerasan terhadap aktivis buruh. angkat buruh dan tenaga honorer tanpa tes. revisi undang-undang TKI dan PPHI. Cilacap 1 Mei 2015." kata Akbar Bahaullah.

Sementara, Ketua AJI Kota Purwokerto, Aris Andrianto kepada KBR mengatakan AJI turut barisan buruh dalam aksi serentak May Day 1 Mei 2015 di seluruh Indonesia. AJI mengusung dua tema besar pada peringatan Hari Buruh tahun ini, yakni terkait hak untuk memeroleh jaminan sosial bagi jurnalis serta upaya mewujudkan upah sektoral pekerja media.

Kata Aris, seringkali jurnalis lupa untuk memperjuangkan nasibnya. Dalam istilah dia, jurnalis tajam keluar namun tumpul ke dalam. Dinas sosial dan tenaga kerja di Banyumas, menurut Aris, musti menjadikan upah Jurnalis Banyumas masuk dalam upah sektoral. Dalam perhitungan AJI Purwokerto, upah layak jurnalis di daerah ini harusnya paling rendah Rp 3,6 juta.

Editor: Malika

#aji
#may day
#hari buruh
#demo hari buruh
#aksi hari buruh

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!