KBR, Jakarta- Balitbang Kementan berjanji melibatkan petani lokal Merauke dalam program Lumbung Beras Merauke. Petani akan bertugas mengembangkan inti plasma.
Kepala Balitbang Kementan, Haryono, mengatakan penduduk lokal Merauke sudah akrab dengan teknik penanaman padi. Mereka bahkan bisa mempelajari mekanisasi pertanian dengan cepat. Di samping itu, ada juga petani pendatang yang sudah terlatih.
"Jadi penduduk lokalnya itu terbiasa menanam padi," jelas Haryono di Balitbang Kementan, Jakarta, Jumat (15/5/2015) sore,
"Dari 160 kampung, 100 di antaranya kampung lokal, dan 80 persen dari itu sudah berbudaya menanam padi. Jadi aman, nggak masalah," paparnya.
Haryono berjanji akan melatih petani lokal Merauke agar produktivitasnya mampu bersaing dengan petani pendatang. Teknologi pertanian terbaru juga akan gencar diperkenalkan pada petani.
Kementan mengklaim belum mendapatkan penolakan dari warga. Namun, pemerintah Kabupaten Merauke dan Provinsi Papua terus mendekati tokoh adat supaya pembebasan lahan bisa berlangsung lancar.
Editor: Dimas Rizky