BERITA

Imigrasi Lhokseumawe Data Pengungsi Myanmar dan Bangladesh

Imigrasi Lhokseumawe Data Pengungsi Myanmar dan Bangladesh

KBR, Jakarta - Imigrasi Lhokseumawe hari ini mendata ratusan warga asing asal Myanmar dan Bangladesh yang berada di Kecamatan Seunuddon, Kabupaten Aceh Utara. 

Kepala Kantor Imigrasi Lhokseumawe, M. Akmal menjelaskan, pendataan ini berguna untuk memisahkan pengungsi dan WNA yang memiliki dokumen resmi. Menurut dia, apabila mereka pengungsi maka akan diserahkan ke Badan Perlindungan Pengungsi PBB (UNHCR). Sedangkan yang memiliki dokumen resmi kepada Kedutaan masing-masing negara. Pihak Kedubes Bangladesh dalam waktu dekat akan datang ke Aceh Utara untuk mengurus warganya.

“Lama ditampungnya di tempat baru ini akan tergantung dari kedutaanya sendiri. Hari ini UNHCR juga ikut mendata bersama imigrasi dan pihak kepolisian. Kita lihat apakah dubesnya tanggap atau tidak,“ kata M. Akmal kepada KBR (13/5/2015).


Sekira 600 orang asal Myanmar dan Bangladesh terdampar di perairan Selat Malaka di Kecamatan Seunuddon, Kabupaten Aceh Utara. Manusia perahu keturunan Rohingnya yang sebelumnya ditempatkan di GOR Kecamatan Lhoksukon setempat akan dipindahkan ke daerah Tanah Pasir. Masyarakat sekitar secara sukarela memberikan bantuan makanan dan pakaian. 


Editor: Damar Fery Ardiyan

  • Pengungsi
  • Rohingnya
  • Lhokseumawe
  • Pendataan
  • Kedutaan

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!