BERITA

Hindari Konflik, Warga Baiknya Tak Mendekati Buaya di Porong

"Sejak kemunculan buaya dekat permukiman, masyarakat penasaran dan menonton lebih dekat."

Eko Widianto

Ilustrasi - Sejumlah warga melihat buaya muara sepanjang 3,5 meter yang ditangkap petugas Balai Besa
Ilustrasi - Sejumlah warga melihat buaya muara sepanjang 3,5 meter yang ditangkap petugas Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) di aliran sungai Desa Kiyab Jaya, Pelalawan, Riau, Selasa (2/

KBR, Sidoarjo - Lembaga konservasi satwa PROFAUNA mengingatkan agar warga tak mendekati buaya muara di Porong, Sidoarjo, Jawa Timur. Tujuannya untuk menghindari konflik antara manusia dengan buaya. Sejak kemunculan buaya dekat permukiman, masyarakat penasaran dan menonton lebih dekat.

Sehingga rawan terjadi konflik dengan buaya. Ketua PROFAUNA Rosek Nursahid mengatakan, buaya tak menyerang jika tidak diganggu.

"Kalau ada potensi konflik kita akan ke sana. Sementara belum  ada potensi konflik antara manusia dengan buaya. Profauna rutin sekali ke Sidoarjo untuk pengamatan satwa, terutama burung-burung air,"

Beberapa hari belakangan puluhan buaya muara menampakkan diri dan terlihat di aliran sungai Porong. Kemunculan buaya ini mengundang warga untuk datang menonton. Sejumlah suporter PROFAUNA mengamati untuk mengumpulkan data kehadiran buaya muara.

Kawasan pesisir Surabaya dan Sidoarjo, merupakan habitat buaya. Buaya mencari pakan di perairan pertemuan antara laut dan aliran sungai.

Editor: Malika

  • buaya
  • profauna
  • buaya muara porong sidoarjo
  • konflik buaya dan manusia

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!