BERITA

Dinas Pendidikan Trenggalek Waspadai Pengawas UN Gadungan

"Seluruh pengawas ruang yang diterjunkan harus mendapatkan rekomendasi dari kepala dinas pendidikan"

Naskah UN di Mapolres Trenggalek/ Foto: KBR/Adhar Muttaqin
Naskah UN di Mapolres Trenggalek/ Foto: KBR/Adhar Muttaqin

KBR, Trenggalek - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur meminta masing-masing penyelenggara ujian nasional untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan adanya pengawas gadungan, seperti yang terjadi tahun lalu.

Kabid Pendidikan Menengah, Dinas Pendidikan Kabupaten Trenggalek, Maryono mengatakan, seluruh pengawas ruang yang diterjunkan harus mendapatkan rekomendasi dari kepala dinas pendidikan. 

Menurutnya, pada ujian tahun lalu, pihaknya menemukan adanya pengawas UN gadungan di salah satu sekolah, oknum guru tersebut nekat menjadi pengawas untuk menggantikan pengawas asli yang berhalangan hadir. 

"Tahun lalu ada pengawas yang berhalangan hadir, kemudian penggantinya itu tidak melapor dulu dan langusung masuk. Seharusnya kan melapor dulu dan harus bawa surat tugas, dia menggantikan siapa. Harapannya tahun ini tidak diulangi, itukan bisa dianggap pengswas gadungan," katanya kepala KBR, Jumat (1/5/2015). 

Maryono khawatir munculnya pengawas gadungan dapat menganggu jalannya ujian nasional, serta rawan digunakan untuk melakukan kecurangan. Dalam ujian nasional tingkat SMP dan sederajat di Trenggalek diikuti oleh 10.009 siswa, sedangkan untuk proses pengawasan Dinas Pendidikan Trenggalek menerjunkan 1.114 pengawas ruang. 

Disisi lain, saat ini ribuan naskah soal serta logistik ujian nasional telah didistribusikan ke masing-masing kecamatan dan disimpan di kantor polisi. 

Editor: Malika

  • #UN
  • #pengawas ujian gadungan
  • #Kecurangan UN
  • #Trenggalek
  • Ujian nasional

Komentar (1)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

  • Ahmad Kamal9 years ago

    Terima kasih beritanya, soalnya ada guru pengawas di sekolah saya UN SD besok hari ketiga tidak bisa mengawasi, tapi enggan konformasi ke diknas. Berita ini bisa saya jadikan masukan.