BERITA

2015-05-29T10:08:00.000Z

Data Ganda, Dinsos Kupang Cocokkan Identitas Penerima JKN

"Hal tersebut untuk menghindari kemungkinan warga yang seharusnya sudah tak menerima JKN, namun masih tercatat menjadi penerima bantuan. "

Data Ganda, Dinsos Kupang Cocokkan Identitas Penerima JKN
Warga berobat dengan menggunakan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). ANTARA FOTO

KBR, Kupang - Dinas Sosial Kota Kupang Nusa Tenggara Timur tengah memveriifikasi data penerima program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di wilayah tersebut. Kepala Dinas Sosial Kota Kupang, Joice Kansil mengatakan, pihaknya mengecek dan mencocokkan data yang diterima dari Kementerian Sosial dengan data di tiap kelurahan.

"Verifikasi ini dalam rangka kita memverifikasi data penerima bantuan iuran, khususnya Jaminan Kesehatan Nasional. Nama-nama sudah kami terima dari Kementerian Sosial dan kami akan verfikasi nama tersebut di kelurahan. Jadi kami bukan mendata. Kami hanya memverifikasi nama nama tersebut kami verifikasi langsung ke RT," kata Joice Kansil di Kupang, Jumat (29/05/2015).


Hal tersebut untuk menghindari kemungkinan warga yang seharusnya sudah tak menerima JKN, namun masih tercatat menjadi penerima bantuan. Misalnya warga yang sudah meninggal atau pindah.


"Kami memberi kesempatan satu kecamatan satu minggu untuk memverifikasi, melihat nama-nama tersebut mencocokan apakah masih ada, masih layak dan sebagainya," tambahnya.


Kepala Dinas Sosial Kota Kupang, Joice Kansil menambahkan, ketua RT dan RW diminta menyiapkan data warga pengganti, seandainya ada warga penerima bantuan yang sudah meninggal atau pindah ke daerah lain.

Dia mengatakan, warga pengganti itu nantinya akan ditetapkan sebagai penerima bantuan melalui forum komunikasi kelurahan. Joice Kansil mengatakan verifikasi data warga penerima JKN akan dilakukan hingga Juni nanti.


Editor: Quinawaty Pasaribu 

  • JKN
  • Dinas Sosial Kota Kupang
  • Kepala Dinas Sosial Kota Kupang
  • Joice Kansil

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!