BERITA
BPBD Siapkan 200 Tangki Air Bersih Antisipasi Kekeringan Cilacap
KBR, Jakarta - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap, Jawa Tengah menyiapkan 200 tangki cadangan air bersih untuk mengantisipasi kekeringan di daerah tersebut.
Kepala Pelaksana Harian BPBD Cilacap,
Supriyanto mengatakan, selain persediaan air bersih, sejumlah hidrant
umum yang langsung tersambung dengan PDAM juga dibangun di desa-desa
rawan krisis air. Menurut catatannya, pada musim kemarau ini, lebih dari
70 desa di 13 kecamatan di Cilacap menjadi langganan krisis air bersih.
"Selain
kami dropping air bersih untuk di kecamatan dan desa (yang krisis air
bersih), sebenarnya sepanjang dua tahun ini kami sudah melakukan upaya
hidran umum dengan membangun jaringan baru dengan upaya interconnection
dengan PDAM. Dan itu sudah berlangsung di beberapa kecamatan seperti di
Nusawungu atau di Patimuan, yang memang terjadi krisis di beberapa
desanya. Jadi kemudian nanti kalau ada permintaan dari kecamatan atau
desa kepada BPBD tentu akan segera kami dropping karena kami sudah
siapkan," kata Supriyanto kepada KBR.
Supriyanto menambahkan,
selanjutnya, BPBD Cilacap akan mengupayakan hidrant umum di desa-desa
lain, misalnya di desa Cinangsi. Namun, kata dia, harus dilihat terlebih
dulu titik-titik jaringan air di desa itu sehingga bisa disambungkan
langsung dengan PDAM.
Soal distribusi tangki air bersih, kata dia, BPBD baru bisa mengirim air
bersih jika ada permintaan dari desa atau kecamatan. Sementara untuk
solusi jangka panjang, lembaganya telah meminta BPPT untuk menganalisis
cadangan air bawah tanah di daerah tersebut. Ini untuk memperkirakan
jumlah cadangan air bersih untuk warga Cilacap. Sebanyak 77 desa yang
tersebar di 13 kecamatan di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, rawan
kekeringan dan krisis air bersih selama musim kemarau.
Jumlah desa yang rawan krisis air bersih selama musim kemarau itu,
menurut BPBD Cilacap sudah menurun karena sekarang sebagian sudah
terjangkau layanan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Cilacap atau
mendapat bantuan pipanisasi air dari Badan Nasional Penanggulangan
Bencana (BNPB).
Editor: Damar Fery Ardiyan
- Kekeringan
- Cilacap
- Air Bersih
- Krisis
- BPBD
Komentar (0)
KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!