BERITA

Beras Sintetis, Omset Pedagang Beras di Banyuwangi Turun Drastis

Beras Sintetis, Omset Pedagang Beras di Banyuwangi Turun Drastis
KBR, Banyuwangi - Omset penjualan beras di sejumlah pasar tradisional di Banyuwangi, Jawa Timur menurun drastis pasca maraknya isu peredaran beras sintetis. Salah satu pedagang di Pasar Jajag Banyuwangi, Sugianti mengatakan sebelum muncul informasi itu, dia mampu menjual beras lebih dari satu kuintal perharinya. Namun saat ini, satu kuintal beras baru habis dalam satu pekan.

“Harga beras sekarang turun yang tadinya eceran Rp9000, 9500 sekarang bisa ngecer Rp8500. Lumayan sedang, yang super masih Rp9500," kata Sugianti kepada KBR, Kamis (28/5/2015).

Kata Sugianti, masyarakat enggan membeli beras di pasaran karena takut mendapat beras sintetis. Sugianti menambahkaan, selain omset yang menurun, harga beras pun ikut turun dalam beberapa pekan terakhir, lantaran stok yang melimpah.

“Penyebabnya karena musim panen juga. Nomer dua, banyak yang membicarakan isu beras plastik karena kadang- kadang kalau dibeli di pasar khawatir nanti stok dari pabrik,” tambahnya.

Sementara itu, meski harga beras turun, hal tersebut tak berpengaruh pada harga komuditi lain di pasaran. Bahkan jelang bulan puasa, harga kebutuhan pokok lainya justru naik.

Seperti harga bawang merah naik dari Rp26.000 per kilogramnya menjadi Rp35.000 per kilogramnya. Sedangkan harga terigu dari Rp9000 per kilogranya naik Rp10.000 per kilogramnya. Dan harga telur dari Rp16.000 per kilogramnya naik Rp19.000 per kilogramnya.

Untuk harga daging sapi hingga kini masih stabil yaitu berada dikisaran Rp100.000 per kilogramnya.



Editor: Quinawaty Pasaribu 

  • Beras
  • Plastik
  • Sintetis
  • Banyuwangi
  • Omset
  • beras palsu

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!