BERITA
Bangun Embung, Pemkot Solo Relokasi Ratusan Rumah
"Saat ini Pemkot Solo sedang dalam proses pendataan warga bantaran sungai yang akan direlokasi."
Yudha Satriawan
KBR, Solo - Pemerintah kota Solo akan merelokasi ribuan warga yang berada di bantaran anak Sungai Bengawan Solo. Walikota Solo, Hadi Rudyatmo, mengatakan
relokasi tersebut diperlukan untuk pembangunan
waduk atau embung dan mengantisipasi banjir di Solo.
“Kalau saya hitung perkiraan ada 200an rumah, kalau satu rumah dihuni 4 hingga 5 orang warga, sekitar 1000 jiwa. Kemudian sisi satu lagi, ada 300an rumah sekitar 1500an warga yang menghuni di bantaran sungai. Jumlahnya kurang lebih 2500 orang," kata Rudy kepada KBR, Selasa (19/5/2015).
Menurut Rudy, saat ini
pemkot sedang dalam proses pendataan warga bantaran sungai yang akan
direlokasi.
“Jangan yang 2500 warga di
bantaran sungai ini menyengsarakan 500 ribu warga di Solo. Saya
upayakan terus koordinasi dengan pemerintah pusat dan provinsi untuk
membiayai pembangunan ini," kata Rudy (19/5/15).
Sebagaimana diketahui, bencana banjir yang terjadi bulan lalu membuat pemkot berencana membangun waduk sebagai bentuk antisipasi. Kementerian Pekerjaan Umum dan pemkot Solo sudah mengecek ke lokasi dan menemui para warga bantaran sungai di Solo beberapa waktu lalu. Pemkot Solo memperkirakan anggaran pembangunan embung tersebut mencapai 12 miliar rupiah yang berasal dari dana APBN dan APBD mulai tahun depan.
Editor: Quinawaty Pasaribu
- Solo
- Bantaran Sungan
- Relokasi
- Embung
Komentar (0)
KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!