BERITA

Angka Pekerja Anak Di Bondowoso Masih Tinggi

"Catatan Dinas Tenaga Kerja yang menyebut pada 2013, jumlah pekerja anak mencapai 130 dan tahun 2014 naik lagi menjadi 210 anak."

Friska Kalia

Pekerja anak. Foto: Antara
Pekerja anak. Foto: Antara
KBR, Bondowoso – Jumlah pekerja anak di Bondowoso, Jawa Timur, masih tinggi. Hal itu didasarkan pada catatan Dinas Tenaga Kerja yang menyebut pada 2013, jumlah pekerja anak mencapai 130 dan tahun 2014 naik lagi menjadi 210 anak.

Kepala Bidang Pengawasan Ketenagakerjaan, Faturrohman mengatakan, angka pekerja anak tersebut cenderung meningkat setiap tahun. Ia pun mengakui, tingginya jumlah pekerja anak itu disebabkan nihilnya alokasi anggaran untuk menangani masalah tersebut. Kata dia, selama ini penanganan pekerja anak masih bergantung pada program pemerintah pusat.

“Rata – rata mereka bekerja karena membantu orang tua untuk menopang perekonomian keluarga. Jumlahnya masih banyak, sekitar ratusan. Karena angka putus sekolah kan juga tinggi,” kata Faturrohman saat ditemui KBR, Senin (18/5/2015).

Berdasarkan data Dinas Tenaga Kerja, jumlah pekerja anak yang ditangani dan dikembalikan ke sekolah trennya terus meningkat. Misalnya, pada 2011 lalu mengembalikan 60 anak, kemudian jumlah itu meningkat dua kali lipat pada tahun berikutnya.

Kata dia, mayoritas pekerja anak yang ditangani bekerja disektor informal seperti buruh angkut barang, kuli bangunan, pemecah batu, pekerja di sawah dan pembantu. Adapun usia mereka rata – rata dari sembilan hingga 17 tahun.

 

Editor: Quinawaty Pasaribu

  • Pekerja Anak
  • Bondowoso
  • Disnaker
  • Jawa Timur
  • Toleransi

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!