BERITA

Tumpahan Minyak, Pertamina Mesti Atasi Efek Pencemaran Jangka Panjang

"Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia Cilacap minta PT Pertamina tangani efek jangka panjang pencemaran akibat tumpahnya minyak di pantai Cilacap."

Muhamad Ridlo Susanto

Warga mengumpulkan tumpahan Minyak di pantai Cilacap.  Foto: Antara
Warga mengumpulkan tumpahan Minyak di pantai Cilacap. Foto: Antara

KBR, Cilacap – Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Cilacap meminta PT Pertamina menangani efek jangka panjang pencemaran akibat tumpahnya minyak di pantai Cilacap. Sebab, pencemaran ini menyebabkan penurunan hasil tangkapan ikan nelayan Cilacap.

Ketua Dewan Pimpinan Cabang HNSI Cilacap, Indon Cahyono mengatakan tiap tahun hasil tangkapan ikan dan udang selalu turun. Padahal,  tiap tahun jumlah keseluruhan nelayan Cilacap bertambah. Logikanya, saat nelayan bertambah maka hasil produksi ikan dan udang naik. Namun nyatanya justru turun. Namun, ia tidak menyebut angka pasti penurunan produksi ikan. Indon Cahyono menduga penurunan hasil tangkapan ini disebabkan pencemaran yang disebabkan oleh beberapa perusahaan multinasional yang ada di Cilacap, termasuk Pertamina. Saat ini jumlah nelayan di Cilacap berjumlah 17 ribu orang, 14 ribu diantaranya adalah anggota HNSI.

"Pembersihan Pertamina dengan dispersan ini kan hanya menenggelamkan minyak ke bawah. Minyaknya kan malah pindah ke dasar laut. Perlu perjuangkan dan dibicarakan bagaimana memusnahkan minyak yang sudah dispersan di dasar laut itu agar hilang sama sekali, supaya kondisi sumberdaya laut bisa pulih. Ya jelas itu sangat merusak dasar laut. Tiap tahun produksi udang dan ikan bukannya naik, justru turun drastis terus", kata Indon Cahyono, Jumat (29/5/2015)

Indon Cahyono menambahkan, endapan minyak yang berada di dasar laut akan merusak terumbu karang. Ia minta agar Pertamina mencari cara agar endapan ini bisa hilang sama sekali. Akibat kerusakan terumbu karang, ikan tidak memiliki tempat untuk berlindung dan berpijah. Efek langsung yang dirasakan nelayan adalah tidak bisa melaut dalam waktu sepekan. Ikan Cilacap juga terpapar pencemaran minyak. Sedangkan efek jangka panjangnya, nelayan Cilacap akan terus mengalami penurunan hasil tangkapan karena ikan menjauh dari pantai Cilacap dan kawasan tangkapan.

Seperti diketahui, pada 20 Mei 2015 lalu minyak mentah pertamina tumpah ke pantai Cilacap lantaran terjadi kebocoran pada pipa Single Point Morring (SPM). Kebocoran pada sarana bongkar muat kapal tanker ke daratan ini mencemari pantai Teluk Penyu dengan radius pencemaran mencapai tiga kilometer.

Editor: Malika 

  • tumpahan minyak cilacap
  • Indon nCahyono
  • HSNI
  • Nelayan cilacap
  • pencemaran minyak

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!