NUSANTARA

Hindari Longsor, Warga Lereng Gunung Muria Pindah Rumah

"KBR, Kudus - Merasa tidak aman karena menempati daerah yang rawan longsor, sebanyak 61 keluarga yang tinggal di Desa Menawan Kecamatan Gebog, Kudus Jawa Tengah berencana pindah secara mandiri."

Hindari Longsor, Warga Lereng Gunung Muria Pindah Rumah
gunung, muria, longsor

KBR, Kudus - Merasa tidak aman karena menempati daerah yang rawan longsor, sebanyak 61 keluarga yang tinggal di Desa Menawan Kecamatan Gebog, Kudus Jawa Tengah berencana pindah secara mandiri. Kawasan ini terletak di lereng Gunung Muria.

Kepala Desa Menawan Mohammad Solikin mengatakan jika hujan terjadi beberapa jam saja, mereka harus secepatnya mengungsi ke rumah saudaranya yang aman.

Untuk pindah ke lokasi secara mandiri, mereka sepakat mengumpulkan uang untuk membeli sebidang tanah seluas 2.700 meter yang akan di gunakan secara bersama-sama.

Saat ini warga sudah membayar uang muka Rp. 50 juta dari total Rp. 1,2 Milyar yang harus dibayar. Mengingat jumlahnya cukup banyak maka warga berharap ada pihak yang bersedia membantu.

“Kalau ada hujan deres mereka sudah mengungsi, sudah ada tanah sekitar 7500 meter, teknisnya warga akan membeli seharga Rp. 22 juta per-petaknya, total semuanya sekitar  Rp. 1,2 miyar,” kata Mohamamad Solikin

Sementara itu Bupati Kudus Musthofa mengatakan pemerintah daerah tidak bisa membantu warga dengan memberikan uang secara langsung karena tidak ada aturan pemerintah yang memperbolehkannya. 


Yang bisa dilakukan Pemda saat ini berupaya mencarikan pinjaman kepada pihak ketiga, itupun hanya 40 persen sedangkan 60 persennya harus diupayakan warga secara mandiri.

Dusun Kambangan Desa Menawan Kudus merupakan lokasi longsor yang menewaskan 12 orang awal tahun 2014 lalu. Kondisi daerah berbukit tersebut terletak di lereng Gunung Muria dengan kemiringan 45 derajat dan tanah yang labil.


Editor: Luviana

  • gunung
  • muria
  • longsor

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!