NUSANTARA

BPLS Imbau Warga Hentikan Penutupan Jalan Tanggul Sidoarjo

"KBR, Jakarta - Imbauan itu diserukan Juru Bicara BPLS, Nanto Prasetyo agar proses pembuangan lumpur ke Kali Porong tidak terganggu mengingat debit lumpur yang menyembur terus saja terjadi."

BPLS Imbau Warga Hentikan Penutupan Jalan Tanggul Sidoarjo
pemilu, lapindo, Bakrie, KPU, BPLS

KBR, Jakarta - Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS) mengimbau warga menghentikan aksi menutup jalan yang menjadikan akses keluar masuk lokasi tanggul lumpur. Imbauan itu diserukan Juru Bicara BPLS, Nanto Prasetyo agar proses pembuangan lumpur ke Kali Porong tidak terganggu mengingat debit lumpur yang menyembur terus saja terjadi.

Menurut dia, penutupan akses jalan tersebut sudah berlangsung terlalu lama. Dia khawatir endapan lumpur yang ada sekarang sudah terlalu banyak dan akan berdampak buruk. “Sejak 18 Mei 2014 warga melakukan penutupan akses keluar masuk tanggul di beberapa titik sehingga petugas dari pengaliran lumpur tidak bisa melakukan aktifitasnya. Otomatis lumpur yang ada tidak bisa dialirkan ke Kali Porong."

Meski begitu, BPLS bisa memahami aksi pemblokiran oleh warga. Menurut Nanto, warga kecewa karena PT Minarak Lapindo Jaya tak segera menuntaskan pembayaran ganti rugi warga yang terkena dampak semburan lumpur Lapindo. "Tentu kita tidak saling menyalahkan, BPLS juga menyadari dan memahami bahwa warga melakukan blockade tersebut kan dikarenakan kekecewaan PT Lapindo Berantas,” ujarnya pada program sarapan pagi.

Sebelumnya warga menutup akses keluar masuk lokasi bendungan lumpur Lapindo. Ini merupakan aksi protes warga yang untuk kesekian kali menuntut haknya mendapat ganti rugi. Selain itu warga juga memperingati delapan tahun peristiwa tersebut dengan menaruh 100 patung manusia yang tengah menengadahkan tangan sebagai simbol para korban lumpur Lapindo yang harus bertahan dalam setiap kesulitan. (Baca: Ultimatum Pemerintah untuk PT Minarak Lapindo Jaya)

Editor: Irvan Imamsyah

  • pemilu
  • lapindo
  • Bakrie
  • KPU
  • BPLS

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!