NUSANTARA

Warga Rembang Berebut Gas Elpiji 3 Kg

"Kelangkaan gas elpiji isi 3 kilogram di kecamatan Kragan, Rembang semakin parah. Bahkan beberapa kali terjadi keributan antarwarga di tingkat pengecer, karena mereka saling berebut, saat kiriman dari truk distributor datang."

Warga Rembang Berebut Gas Elpiji 3 Kg
gas elpiji, langka, rembang

KBR68H, Rembang - Kelangkaan gas elpiji isi 3 kilogram di kecamatan Kragan, Rembang semakin parah. Bahkan beberapa kali terjadi keributan antarwarga di tingkat pengecer, karena mereka saling berebut, saat kiriman dari truk distributor datang.

Budianto, seorang warga desa Kragan Kec. Kragan mengaku yang paling menjengkelkan kelangkaan elpiji 3 kilogram, terus memicu kenaikan harga. Jika normalnya rata rata Rp 15 ribu, sekarang sudah melonjak menjadi Rp 20 ribu. Itupun barang susahnya bukan main, karena warga harus antre berhari hari, dengan meninggalkan tabung kosong di kios pengecer.

Budianto menambahkan sekarang setiap kepala keluarga, umumnya mempunyai persediaan 2 – 3 tabung, supaya tetap bisa memasak. Tentu ia tidak mungkin kembali lagi menggunakan kayu bakar, lantaran desain dapur sudah berubah, semenjak subsidi minyak tanah dicabut dan digantikan elpiji.

Masyarakat sebatas berharap dinas terkait dari Pemkab Rembang memperjuangkan masalah ini kepada Pertamina. Mustinya pemerintah konsisten, dengan jalan menjamin kelancaran pasokan, supaya tidak membebani masyarakat.

Sejumlah pengecer di Kragan menduga kelangkaan disebabkan ada pihak pihak nakal yang melakukan pengoplosan gas elpiji isi 3 kilo gram, karena perbedaan harga (disparitas) dengan gas isi 12 kilo gram.

Hal itu diperparah jumlah pengecer tidak resmi yang keliling, bertambah banyak, sehingga lalu lintas gas elpiji 3 Kg berpotensi lari, dari satu daerah ke daerah lain. Akibatnya sulit mengontrol antara stok dengan kebutuhan riil konsumen.

Kepala Bidang Migas Dan Energi Dinas ESDM Kab. Rembang, Imam Teguh Susatyo menjelaskan sebenarnya pasokan sudah ditambah menjadi 3,3 juta tabung pada tahun 2013 ini. Menurut perhitungan cukup, guna melayani permintaan sektor rumah tangga dan usaha kecil menengah. Kalau kemudian muncul kelangkaan, berarti ada yang tidak beres dalam pendistribusian. Pemerintah bersama agen tengah mengkaji solusi terbaik, tetapi masyarakat juga perlu ikut mengawasi dan mau melaporkan, begitu tahu penyimpangan.

Sumber: Radio R2B Rembang

  • gas elpiji
  • langka
  • rembang

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!