Tenaga Kerja Asing Ilegal Banjiri Kalbar

"Wakil Ketua DPRD Kalbar, Nicodemus R Toun menyesalkan banyaknya tenaga kerja asing di Kalbar tanpa izin resmi. Dia menilai ada kesengajaan membiarkan para tenaga kerja (TKA) asing bekerja dengan leluasa di Kalbar."

KBR68H, Pontianak- Wakil Ketua DPRD Kalbar, Nicodemus R Toun menyesalkan banyaknya tenaga kerja asing di Kalbar tanpa izin resmi. Dia menilai ada kesengajaan membiarkan para tenaga kerja (TKA) asing bekerja dengan leluasa di Kalbar.

“Penangkapan 70 tenaga asing Cina beberapa waktu lalu menjadi bukti ada pihak yang sengaja menampung mereka bekerja. Ini sangat membuat kita resah, karena secara tidak langsung ini namanya pelecehan terhadap sumber Daya Masyarakat (SDM) lokal kita,” kata Nico.

Menurutnya, SDM lokal tidak kalah hebatnya dengan kualitas tenaga kerja asing.

“Jadi, pertanyaan kita mengapa masih ada pihak yang sengaja memberikan keluasaan pada mereka. Tidak tahukah mereka bahwa mempekerjakan mereka sama saja mempermalukan bangsa kita. Mau dibawa kemana marwah bangsa, sementara anak bangsa kita tidak diterima bekerja di wilayahnya sendiri, malah mempekerjakan tenaga asing,” paparnya.

Ditanya perihal kualitas dan kemampuan, Nico yakin kemampuan SDM lokal tidak kalah dengan SDM luar. ”Mereka tidak diberi kesempatan menunjukkan kemampuan, sementara pekerja asing diberi kesempatan. Ini kan tidak adil, ini sama saja menampar wajah sendiri karena memalukan,” papar Nico.

Jika bicara kualitas, para pekerja lokal Kalbar tidak akan kalah. Namun, diakuinya untuk hal-hal tertentu, seperti kemampuan khusus bisa dimaksimalkan asalkan ada kesempatan dari pemerintah.

“Selama ini kan tidak. Oke jika itu menyangkut pekerjaan yang membutuhkan kemampuan tidak sembarangan, tapi SDM kita juga bisa melakukan itu, banyak lulusan serjana kita yang menguasai skill pekerja asing tetapi tidak dimanfaatkan,” katanya.

Ia pun menegaskan akan menentang setiap pelanggaran yang merugikan negara dan menentang segala bentuk pembodohan dalam bentuk apapun, termasuk secara ilegal memasukkan para pekerja asing dalam perusahaan-perusahaan, baik milik pemerintah maupun swasta.

“Untuk itu dalam waktu dekat ini kita akan melayangkan surat kepada Dinas Tenaga Kerja untuk menyerahkan jumlah tenaga asing yang bekerja di Kalbar, baik yang terdata secara ilegal maupun yang legal. Kita akan membahas masalah ini secara rinci agar kita mengetahui seberapa jauh masalah tersebut,” ungkapnya.

Sumber: Radio Volare FM

• tenaga kerja asing
• kalbar