Polisi Papua Pemilik Rekening Gendut Diduga Terlibat Penyelundupan 1 Juta Liter Solar

"KBR68H, Jayapura "

KBR68H, Jayapura – Kepolisian Papua menyelidiki keterlibatan salah seorang anggotanya, Labora Sitorus, dalam kasus penyelundupan satu juta liter bahan bakar minyak (BBM) jenis solar di Sorong, Papua Barat.

Juru Bicara Kepolisian Daerah Papua, I Gede Sumerta Jaya mengatakan, Labora diperiksa sebagai saksi.

Kasus penyelundupan BBM solar itu melibatkan PT Seno Adi Wijaya, salah satu perusahaan milik Labora Sitorus.

Labora Sitorus yang sehari hari bertugas di Kepolisian Resort Raja Ampat itu memang dikenal sebagai pebisnis yang memiliki banyak usaha. Tidak hanya bisnis bahan bakar minyak, tapi juga bisnis kayu dan tempat hiburan malam di wilayah Sorong dan Raja Ampat.

“LS sudah diminta keterangan sebagai saksi terkait kasus beberapa bulan lalu. Saat itu Ditpropam dan Diskrimsus menyita satu juta liter BBM yang diduga ada keterlibatan dia dalam usaha tersebut,” ungkap Gede.

Dalam kasus ini, Kepolisian menetapkan satu orang tersangka yakni Direktur PT. Seno Adi Wijaya.

Kasus ini terungkap setelah aparat Kepolisian Sorong mengamankan sebuah kapal milik PT Seno Adi Wijaya di pelabuhan Sorong pada pertengahan Maret lalu.

Saat itu petugas menyita sedikitnya satu juta liter BBM jenis solar karena tidak dilengkapi surat ijin resmi.

Labora Sitorus yang berpangkat Ajun Inspektur Satu (Aiptu) mendadak terkenal setelah Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menemukan dana Rp 900 milyar di rekeningnya. Tidak hanya itu, PPATK juga menemukan adanya transaksi perbankan yang mencapai Rp 1,5 Trilyun dalam kurun waktu lima tahun.

Selain diperiksa dalam kasus dugaan penyelundupan solar, Labora juga tengah diperiksa terkait penyitaan dua kontainer berisi ribuan kubik kayu yang diduga illegal. Kayu tersebut saat ini sudah diamankan di pelabuhan tanjung perak Surabaya.  

Editor: Agus Luqman

• Papua
• Sorong
• Labora Sitorus
• rekening gendut
• PPATK