NUSANTARA

Masih Banyak Pedagang, Commuter Jabodetabek Tak Berhenti di UI

Masih Banyak Pedagang, Commuter Jabodetabek Tak Berhenti di UI

KBR68H, Jakarta - PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) mengancam tidak akan mengangkut penumpang dari stasiun Universitas Indonesia. Pasalnya menurut Direktur Utama PT KCJ, Tri Handoyo, stasiun UI saat ini belum steril dari pedagang. Sehingga, banyak penumpang yang tidak membeli tiket kereta api listrik tersebut.

“Apabila Stasiun UI sampai pada saat pelaksanaan e-ticketing maka stasiun UI akan dilangsungkan. Jadi tidak ada kereta yang berhenti di stasiun UI. Karena saat ini masih ada kios-kios,” ujar Tri Handoyo di Kantornya.

Sebelumnya, PT Kereta Api Indonesia membersihkan stasiun-stasiun dari pedagang asongan. Pasalnya, pada Juni mendatang, PT Kereta Api Indonesia berencana menerapkan sistem tiket elektronik dan tarif anyar kereta rel listrik di lintas Jabodetabek dan Parung Panjang.

Dalam sistem ini, harga tiket KRL akan disesuaikan dengan jarak tempuh perjalanan. Harga tiket untuk lima stasiun pertama mencapai Rp 3.000. Biaya perjalanan akan bertambah Rp 1.000 setiap tiga stasiun berikutnya. Namun, tarif termahal dipatok sebesar Rp 9.000, yaitu dari Bogor sampai Stasiun Kota.

Editor: Antonius Eko 

  • commuter jabodetabek
  • kereta
  • pedagang
  • UI

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!