NUSANTARA

KPU Lumajang Tak Pakai Hitung Cepat di Pilkada

"Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lumajang, Jawa Timur, tidak menggunakan sistem hitung cepat (Quick Count) pada pelaksanaan pemilihan bupati dan wakil bupati yang digelar hari ini (29/5)."

Radio Semeru

KPU Lumajang Tak Pakai Hitung Cepat di Pilkada
KPU Lumajang, Hitung Cepat, Pilkada

KBR68H, Lumajang - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lumajang, Jawa Timur, tidak menggunakan sistem hitung cepat (Quick Count) pada pelaksanaan pemilihan bupati dan wakil bupati yang digelar hari ini (29/5).

Selain pertimbangan anggaran, sistem quick count menurut Komisioner KPU Lumajang Yuyun Baharita, tidak bisa memberi data valid. Menurut dia, banyak contoh kabupaten atau kota lain yang menggunakan sistem hitung cepat, menimbulkan dampak kurang baik pada hasil rekap manual yang dilakukan KPU.

“Ada beberapa lembaga survei yang datang ke tempat kami untuk melakukan mungkin kerjasama apa, tapi ingat kami dalam hal ini kan berkenaan dengan perjalanan yang harus kami lalui terutama masalah anggaran, ya jer basuki mowo bondo, “ ungkap Yuyun Baharita.

Dia menambahkan apabila ada pihak ketiga melakukan sistem hitung cepat dalam pilkada, itu diluar kewenang KPU. Hasil perolehan  rekap suara dari TPS secara manual tetap menjadi acuan KPU pada penghitungan perolehan suara setiap pasangan pada pilkada.

“Berbicara resistensi kami nggak kepingin kasus yang pernah terjadi di tuban, insyaallah begitu, artinya quick count yang masuk itu kan memenangkan salah satu calon, contohnya calon A, tetapi ketika dilakukan penghitungan manual yang menang calon B, jadi masyarakat atau public terutama pendukung mengakui bahwa yang menang ini A, tapi mengapa dilakukan penghitungan oleh kpu kok yang menang B, ada apa dengan KPU ? padahal yang namanya quick count tingkat kesalahan itu pasti ada, “ tambah Yuyun Baharita.

Hal senada juga diungkapkan Kabag Humas Pemkab Lumajang, Edy Hosaini. Pemerintah Daerah Kabupaten Lumajang melalui Desk Pilkada, juga tidak akan menyiapkan hitung untuk Pilkada Lumajang Tahun 2013. Sebab pemerintah  menginginkan pelaksanaan pilkada  berjalan lancar, tertip dan kondusif.

“Begitu pengumuman nanti disampaikan pihak KPU maka dibuat pengumuman yang paling benar dan paling baik, kalaupun toh nanti ada pengumuman – pengumuman dari pihak lain, baik dari para calon atau lembaga – lembaga lain, ya silahkan. Tetapi pada akhirnya keputusan KPU lah yang paling benar, jadi kami pada saat ini tidak melakukan untuk quick count, meskipun perlu kami garis bawahi pemerintah kabupaten lumajang bisa melakukan untuk memantau, “ ungkap Edy Hosaini.

Editor: Anto Sidharta

  • KPU Lumajang
  • Hitung Cepat
  • Pilkada

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!