NUSANTARA

Kendalikan Inflasi, Walikota Medan Rutin Sidak ke Pasar

Kendalikan Inflasi, Walikota Medan Rutin Sidak ke Pasar

KBR68H, Medan- Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Sumatra Utara dan TPID Kota Medan mendapatkan penghargaan sebagai TPID dengan kinerja terbaik untuk tingkat provinsi dan tingkat kota di kawasan Sumatera untuk tahun 2012.

Penghargaan tersebut  diberikan langsung oleh Wakil Presiden Republik Indonesia, Boediono dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) IV TPID di hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta. Penghargaan ini juga meruapakan penghargaan yang kedua kalinya bagi TPID Sumatera Utara.

Sedangkan bagi TPID Medan merupakan penghargaan yang pertama kalinya dengan tim penilai yang turun adalah Menko Perekonomian, Menteri Dalam Negeri, TPID Nasional dan BI Pusat.

Ketua Tim Kerja TPID Sumut, Mikael Budisatrio menuturkan, berdasarkan inflasi yang tercatat dari Januari hingga April untuk Sumut sebesar 3,2 persen. Hal ini menandakakan Inflasi Sumut berada satu angka di atas Inflasi Nasional yang hanya sebesar 2,2 persen.

"Memang benar mempertahankan jauh lebih sulit dari mendapatkan. Tahun lalu salah satu program kerja yang dicanangkan oleh TPID provinsi Sumatra Utara yakni Koordinasi SKPD dalam pengendalian inflasi menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) yang dinilai berhasil menjaga gejolak harga menjelang lebaran dengan inflasi sebesar 0,04 persen,” tuturnya.

Mikael menegaskan, Untuk tahun 2013 ini TPID akan terus mengusahakan menekan gejolak inflasi menjelang HBKN. Hal tersebut dikatakannya untuk menjelaskan bahwa pihaknya juga telah bekerjasama dengan Organisasi Angkutan Darat (Organda) untuk mendukung jalur distribusi di darat.

Selain  bekerjasama dengan Organda, TPID juga akan membuat lebih banyak titik pasar murah di Medan, dan khusus untuk Walikota Medan lebih sering inspeksi mendadak (sidak) ke pasar dan mempercepat terealisasinya pemajangan harga pasar melalui videotorn.

"Mudah-mudahan Juni akan launching videotorn untuk Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIH PS) yang akan dipasang di 6 titik pasar tradisional. Harapannya dengan adanya PIH PS ini transparansi harga pangan untuk meredam kenaikan harga yang keseringan di spekulasi oleh pedagang," ungkap Mikael.

Sumber: Star News Radio

Editor: Suryawijayanti 

  • inflasi
  • medan
  • sidak
  • pasar

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!